Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Al Nassr, Klub Arab Saudi yang Gaji Ronaldo Rp 3,3 Triliun

Kompas.com - 31/12/2022, 12:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo resmi bergabung dengan klub sepak bola Al Nassr.

Ronaldo yang selama ini dikenal sebagai pemain Portugal dan sebagai kapten Manchester United diperkirakan akan digaji 200 juta euro per tahun atau sekitar Rp 3,3 triliun selama bermain di klub barunya.

Banyak pihak terkejut dengan kepindahan Ronaldo ke Al Nassr.

Ronaldo setuju untuk bergabung dengan Al Nassr terhitung mulai 1 Januari 2023.

Baca juga: Ronaldo Resmi Dikontrak Al Nassr, Gajinya Rp 6,8 Juta Per Menit


Mengenal Al Nassr

Dikutip dari as.com, Al Nassr merupakan klub sepak bola di Arab Saudi dan berbasis di Riyadh.

Klub ini didirikan pada 1955 dan merupakan klub lokal di Saudi yang paling sukses.

Sejauh ini, Al Nassr telah memenangkan sembilan gelar liga premier, enam piala raja, tiga piala putra mahkota, tiga piala federasi dan piala super Saudi.

Dia juga memiliki prestasi yang mengesankan di tingkat internasional.

Dikutip dari SportingNews, dengan bergabungnya Ronaldo ke Al Nassr, ia akan menjadi bagian dalam Liga Pro yang merupakan divisi teratas dalam piramida sepak bola Arab Saudi.

Kemungkinan, dirinya juga akan ikut bermain di Liga Champions Konfederasi Sepak Bola Asia.

Ronaldo bukan satu-satunya pemain terkenal yang pernah memasuki klub Al Nassr.

Sebelumnya legenda Bulgaria Hristo Stoichkov juga bergabung dengan klub dalam kontrak dua pertandingan pada 1998.

Kala itu, dia memainkan peran penting dalam semifinal dan final piala kemenangan Piala Super Asia.

Selain itu, pemain piala dunia dari Brasil, Denilson juga pernah bergabung dengan Al Nassr.

Baca juga: Ronaldo Ucapkan Selamat ke Messi Usai Bawa Argentina Juara Piala Dunia

Mengapa Ronaldo pindah?

Ronaldo sebelumnya pernah menolah tawaran otoritas pariwisata Arab Saudi yang akan membayarnya 6 juta euro pada 2021 untuk membantu promosi pariwisata.

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com