Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti "Bestie" yang Jadi Kata Terpopuler Google Indonesia 2022

Kompas.com - 31/12/2022, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesin pencari Google selalu merekap kata apa saja yang menduduki pencarian teratas setiap tahun.

Pada tahun ini, bestie menjadi kata yang paling banyak dicari di Google untuk wilayah Indonesia.

Kata tersebut bahkan mampu mengungguli beberapa pencarian lain, seperti cepmek, healing, love bombing, dan kripto.

Lantas, apa arti bestie yang belakangan ini kerap dibicarakan generasi milenial dan Z?


Baca juga: Apa Arti Kata Purel, Istilah yang Sedang Viral di TikTok?

Arti kata "bestie"

Bestie adalah salah satu kata dalam bahasa gaul yang kerap digunakan ketika mengobrol dengan teman atau ngonten di media sosial.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Dr. Ganjar Harimansyah, mengatakan bestie adalah kata yang populer di kalangan remaja.

"Kata bestie di kalangan remaja bermakna 'teman akrab, sahabat," kata Ganjar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

Ia mengatakan, dari data korpus yang diperoleh, kata bestie mulai digunakan pada tahun 1951 di Inggris.

Ketika di Negeri Ratu Elizabeth, kata tersebut mempunyai makna reliable pals atau teman yang dapat diandalkan.

"Sementara itu, kata ini mulai digunakan di US pada 2001," jelas Ganjar.

Di Amerika Serikat (AS), lanjutnya, kata bestie juga memiliki makna yang sama.

Namun, ketika kalangan remaja di media sosial mulai marak menggunakannya pada 2020-2021, kata bestie merujuk pada teman akrab atau sahabat.

Baca juga: Inilah Arti Kata Babayo, Bahasa Gaul yang Viral gara-gara TikTok

Lahirnya bahasa gaul

Populernya kata bestie dan bahasa gaul lainnya ternyata tidak bisa dilepaskan dari posisi anak muda sebagai pembicara yang dinamis dalam komunikasi modern.

Ganjar menjelaskan bahwa anak muda adalah kelompok yang tidak tertutup dalam pilihan bahasanya.

"Mereka cenderung ingin menggunakan gaya berbahasa yang berbeda dengan generasi sebelumnya dengan menciptakan istilah baru atau meminjam istilah asing yang populer," terang Ganjar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com