Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alprih Priyono Meninggal Dunia Dipatuk King Kobra, Bagaimana Pertolongan Pertama Digigit Ular?

Kompas.com - 21/12/2022, 13:31 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Misalnya, mengompres luka gigitan dan mengikatnya kencang dengan kain untuk menahan aliran darah, serta memanipulasi luka.

"Hindari memanipulasi luka dengan menyedot bisa ular atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah," tambah Andi.

Jangan isap darah

Di sisi lain, Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, dr. Tri Maharani menjelaskan, racun ular tidak masuk melalui pembuluh darah, melainkan kelenjar getah bening.

Oleh karena itu, langkah awal seperti menghisap darah, mengikat, atau memijat luka gigitan ular justru memudahkan racun menyebar ke bagian tubuh lain.

Adapun pertolongan pertama paling tepat menurut dia, yakni dengan imobilisasi atau membuat bagian tubuh yang tergigit tidak bergerak sepenuhnya.

"Setelah mendapat pertolongan pertama, tanpa terkecuali pasien harus segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis," jelas dia kepada Kompas.com (14/9/2021).

Baca juga: 7 Tanaman yang Ampuh Mengusir Ular dari Pekarangan Rumah

Dampak dan pengobatan gigitan ular

Dokter yang kerap disapa Maha ini menegaskan, apa pun jenis ularnya, berbisa maupun tidak, korban gigitan ular tetap harus segera mendapatkan perawatan medis.

Menurut dia, tingkat keparahan dampak dari gigitan ular terbagi menjadi beberapa tahap, antara lain:

  • Rendah menimbulkan kecacatan
  • Berpotensi menimbulkan cacat
  • Memiliki fatalitas tinggi atau kematian.

Tingkat keparahan di atas akan sangat bergantung pada faktor-faktor:

  • Spesies dan ukuran ular
  • Jenis racun
  • Jumlah atau tingkat dosis racun ular yang masuk ke tubuh
  • Ketepatan pertolongan pertama dan perawatan yang diberikan.

Sementara itu, Andi menyampaikan bahwa dokter umumnya akan memberikan terapi antibiotik dan pencegahan tetanus pada kasus gigitan ular tidak berbisa.

Namun, khusus kasus gigitan ular berbisa, biasanya korban akan diberikan antivenom atau Serum Anti Bisa Ular (SABU).

"Dosis SABU akan disesuaikan dengan derajat beratnya gigitan. SABU diberikan melalui injeksi atau infus dan harus disediakan adrenalin saat pemberiannya," papar Andi.

Baca juga: Jangan Dibunuh, Lakukan Ini jika Bertemu Ular Kobra di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com