Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Penumpang Kereta Keluhkan Oleh-olehnya Dimakan Penumpang Lain, Ini Kata KAI

Kompas.com - 13/12/2022, 15:32 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal penumpang kereta api (KA) yang mengeluh lantaran tindakan penumpang lain yang tidak mengenakkan, viral di media sosial Instagram.

Unggahan viral itu diposting oleh akun ini pada Senin (12/12/2022). Mulanya, unggahan viral itu berasal dari cuitan di Twitter.

Korban mengaku kesal dengan kelakuan penumpang lain yang membongkar dan memakan oleh-oleh miliknya.

"Hari ini speechless bgt sama kelakuan penumpang kai yang mentanya jelek dan tercela bgt bgt bgt.

Bisa2 nya oleh2 dr promarasaku DIBONGKAR dan DIMAKAN sama penumpang lain waktu aku lagi pergi beli nasgor ke gerbong makan.

Pas aku balik pada ketawa2 dan diem aja.. g***," tulis pengunggah.

Hingga Selasa (13/12/2022), unggahan di Instagram itu dikomentari oleh 343 warganet dan disukai hingga 4.019 akun.

Baca juga: Viral, Twit Penumpang Kehilangan Makanan di KA Taksaka, Ini Kronologi dan Respons KAI

Bukan pertama kali terjadi

Di Twitter, ratusan warganet juga meninggalkan komentar di unggahan soal keluhan penumpang kereta api itu.

Beberapa dari mereka mengaku pernah merasakan pengalaman yang sama.

"Ya allah mbak sama bangeeet cuma kalo saya kejadiannya pas ketiduran. Padahal udh naik yh eksekutif, tetap bolen pisang primarasaku buat keluarga ilang 2 pcs. Mana baru sadar pas udah sampe rumah liat itu kotak udah bekas dibuka orang, sabar ya mbaaak. Byk bgt orgil asliii," ucap akun ini

Bahkan, beberapa hari yang lalu, penumpang kereta api juga pernah membagikan cuitannya soal makanan miliknya yang dicuri.

"Siapa pun yang mengambil makanan saya, dua kotak nasi sei sapi, di gerbong 5 Taksaka, di bawah tempat charger kursi 4C, silakan menghubungi saya untuk mengambil sendok garpunya," tulis warganet ini

Lantas, bagaimana respons KAI terkait hal tersebut?

Baca juga: Ramai soal Keluhan Mahalnya Harga Tiket Kereta untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Kata KAI

Penjelasan KAI

VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan adanya laporan soal keluhan penumpang kereta api yang kehilangan oleh-olehnya itu.

"Betul ada laporan ke sosial media KAI terkait pelanggan yang mengaku kehilangan barang," kata Joni, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Penumpang diketahui melakukan perjalanan menggunakan KA Serayu relasi Kiaracondong - Pasarsenen dengan tanggal keberangkatan Senin (12/12/2022).

Berdasarkan hasil penelusuran KAI, penumpang tidak bergegas melaporkan insiden tersebut kepada petugas KA.

"Pada saat kejadian yang bersangkutan tidak langsung melaporkan kejadian ke kondektur yang bertugas saat itu atau Contact Center 121," ucap Joni.

"Sehingga kami tidak bisa langsung menindaklanjuti," imbuhnya.

Pihak KAI baru mengetahui kejadian tersebut melalui twit yang dibuat oleh korban.

Kendati demikian, KAI sudah berkomunikasi dengan pelanggan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf.

"Kami sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami siap membantu dan mendampingi korban jika diperlukan untuk menindaklanjutinya," tandas Joni.

Baca juga: Viral, Video Tangan Penumpang Terjepit Celah Jendela KRL, Ini Penjelasan KAI Commuter

KAI mengimbau kepada masyarakat jika mengalami kejadian tak mengenakkan di dalam kereta untuk segera melaporkan kepada petugas atau contact center.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA KAI mengimbau kepada masyarakat jika mengalami kejadian tak mengenakkan di dalam kereta untuk segera melaporkan kepada petugas atau contact center.

Imbauan KAI

Selama ini Joni memastikan bahwa KAI telah menurunkan petugas untuk berpatroli menyusuri gerbong di setiap perjalanan.

"Petugas kami di atas kereta sudah melakukan patroli secara berkala," kata Joni.

Oleh karena itu, ke depannya, Joni mengimbau kepada pelanggan agar segera melaporkan kepada petugas jika mengalami hal yang tidak diinginkan selama perjalanan dengan moda kereta api.

"Segera melaporkan kepada kondektur yang bertugas atau Contact Center KAI melalui telepon di 121," tutur Joni.

Penumpang kereta api juga bisa melakukan laporan melalui aplikasi WhatsApp di nomor 08111-2111-121 atau e-mail cs@kai. id, dan media sosial KAI121.

"KAI juga mengimbau agar sesama penumpang untuk menghormati penumpang lainnya dengan tidak mengambil barang yang bukan miliknya, serta tetap waspada dan ikut menjaga barangnya masing-masing," tambah Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com