Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Mobil Pikap "Salto" Saat Akan Masuk Kapal di Pelabuhan Bakauheni

Kompas.com - 09/12/2022, 12:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan mobil jenis pikap membawa muatan terbalik saat hendak masuk kapal, viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun ini di grup Facebook Romansa Sopir Truck (RST), Kamis (8/12/2022).

"L300 salto," demikian keterangan yang dituliskan pengunggah video.

Beruntung, mobil pikap tersebut tidak sampai terjatuh ke laut. Sejumlah petugas dan penumpang kapal yang berada di dekat lokasi kejadian lantas mengevakuasi sopir pikap tersebut.

Hingga Jumat (9/12/2022), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 375 kali, dikomentari, dan disaksikan lebih dari 100 kali pengguna Facebook.

Baca juga: Viral, Video Kapal Feri Tabrak Fender Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni, Apa Penyebabnya?

Komentar warganet

Salah satu warganet menyebutkan bahwa lokasi kejadian di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"(Lokasi) Bakauheni, Lampung," tulis warganet tersebut.

Ada yang menuliskan, mobil pikap yang terbalik itu muatannya berlebih.

"Kesalahan sendiri. melebihi ketentuan muatan maaf klu salah," tulis salah satu akun Facebook.

"Muatan dipenuhin biar untung banyak. Tp nyawa taruhannya," tulis warganet yang lain.

Baca juga: Video Viral Sebut Komplotan Pencuri Beraksi di Dalam Kapal, Ini Penjelasan Pelni

Lantas, seperti apa penjelasan pihak terkait?

Kronologi dan penyebabnya

Saat dikonfirmasi, General Manager PT ASDP cabang Bakauheni, Suharto membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa mobil pikap terbalik ketika hendak masuk kapal terjadi pada Selasa (6/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

"(Hendak naik) dengan KMP Portlink III, kondisi air pasang tinggi, pikap dengan muatan pisang terbalik," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.

Suharto memastikan, tidak ada tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Selain itu, mobil pikap yang terbalik lantas diderek dan dipinggirkan.

"Tidak ada korban jiwa, tindakan kami langsung diderek untuk dipinggirkan agar tidak mengganggu pemuatan," lanjutnya.

Terakhir, ia menuturkan, mobil pikap itu melanjutkan perjalanan menggunakan kapal berikutnya.

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polairud Disebut Minta 2 Galon Minyak ke ABK Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com