KOMPAS.com - Dharma Wanita Persatuan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-23 pada hari ini, Rabu (7/12/2022).
HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan mengusung tema "Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital".
Dengan diangkatnya tema ini tergambar jelas bahwa perempuan harus cerdas menyikapi perkembangan di era digital dan memanfaatkannya untuk memperkuat ketahanan keluarga.
Baca juga: Sejarah Pura Mangkunegaran yang Berusia Ratusan Tahun, Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina
Lantas, seperti apa sejarah Dharma Wanita Persatuan?
Diberitakan Kompas.com yang mengutip laman Dharma Wanita, sejarah Dharma Wanita berawal pada masa pemerintahan Orde Baru, yakni 5 Agustus 1974.
Dharma Wanita didirikan oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI Amir Machmud atas prakarsa Tien Soeharto sebagai Ibu Negara.
Saat itu, Dharma Wanita beranggotakan para istri Pegawai Republik Indonesia, anggota ABRI yang dikaryakan, dan pegawai BUMN.
Saat era Reformasi 1998, Dharma Wanita melakukan perubahan dengan tidak ada lagi memuat unsur politik dari pemerintah.
Dharma Wanita kemudian menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari politik, independen dan demokrasi.
Nama Dharma Wanita kemudian berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan pada saat Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur menjabat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.