Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Download E-Rapor Kurikulum Merdeka Jenjang SD hingga SMA

Kompas.com - 01/12/2022, 10:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) meluncurkan e-Rapor Kurikulum Merdeka pada Rabu (30/11/2022).

Dikutip dar kanal YouTube Direktorat Sekolah Dasar, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PDM) Kemendikbudristek Iwan Syahril menjelaskan, e-Rapor adalah sistem aplikasi berbasis web yang diharapkan bisa mengubah pola manual ke pola digital.

Menurutnya, dengan hadirnya e-Rapor maka guru-guru bisa lebih mudah dalam mengisi dan menginput data karena bisa dilakukan di mana saja.

Selain itu e-Rapor akan memudahkan guru untuk melihat capaian kompetensi, dan juga evaluasi, hasil belajar sampai pencetakan rapor. 

Diharapkan e-Rapor juga bisa dipakai oleh administrator sistem dapodik serta dipakai guru maupun murid.

"Semoga bisa bermanfaat dengan baik, memberikan kemerdekaan belajar yang lebih baik untuk anak-anak indonesia," ujar Iwan. 

Link e-rapor

Sementara itu, Direktorat Sekolah Dasar (SD) Eko Warisdiono menjelaskan bahwa eRapor saat ini diperuntukkan untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK, SLB, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Aplikasi e-rapor beserta manualnya dapat diunduh melalui laman berikut:

Untuk pertanyaan terkait e-Rapor bisa menghubungi ke nomor WhatsApp helpdesk yakni 081281435091.

Eko menyebut, peran operator sangat penting dalam penggunaan e-Rapor karena berkaitan dengan data dapodik yang diinput.

"Untuk bisa mengoperasikan aplikasi ini yang perlu dijadikan acuan dapodiknya karena aplikasi akan berkaitan dengan dapodik. Dapodik harus dilakukan penyesuaian atau lengkap sehingga bisa diakses aplikasi ini," tutur Eko.

Baca juga: Menilik Rapor Jokowi Semasa SMA, Bagaimana Nilainya?

 

Pembagian tugas

Eko menyebut, terdapat peran administrator, guru dan wali kelas yang masing-masing berbeda dalam menggunakan e-Rapor.

1. Administrator:

  • Mendaftarkan webservice
  • Mengambil data da[podik
  • Membuat data user
  • mengecek data userMengecek dan menyesuakan refrensi data dari dapodikMembuat refrensi lokal (Pembelajaran, mapping rapor, penyesuaian logo sekolah dan pemda, TTD Kepsek dan TTD Wali Kelas, input tanggal rapor
  • Menyesuaikan refrensi tema, dimensi, elemen-subelemen dan target capaian P5
  • Menginput data projek dan deskripsi projek serta tema, elemen, dan sub elemen tiap projekMenyusun kelompok/kelas dan fasilitator projekCetak leger dan rapor intra dan rapor projek
  • Backup restore data e-rapor

2. Guru

  • Menginput tujuan pembelajaran yang telah disusun
  • Menyiapkan hasil penilaianMengolah dan kirim nilai akhir (cukup mengisi 1 nilai saja)
  • Proses deskripsi (deskripsi didapatkan dari pemilihan TP mana yang sudah tercapai dan belum tercapai)
  • Input capaian dan ctaatan projek P5
  • Input nilai ekstrakurikuler

3. Wali kelas

  • Edit data siswa
  • Input rekap kehadiran siswainput nilai ekstrakurikuler
  • Input kenaikan kelas
  • Catat leger dan rapor intra dan rapor projek

Baca juga: Siswa SMA Bisa Ikut Asesmen Bakat Minat BP3 Kemdikbud, Cek Lokasinya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com