Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG soal Gempa M 4,6 yang Mengguncang Pangandaran Minggu Pagi

Kompas.com - 27/11/2022, 11:19 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (27/11/2022) pagi.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, gempa Pangandaran terjadi pada pukul 09.10 WIB dengan magnitudo (M) 4,6.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,6. Episenter terletak pada koordinat 8.2 LS dan 108.26 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 61 km Barat Daya Kab. Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 38 km," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 318 Meninggal, Terjadi 259 Kali Gempa Susulan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Baca juga: Gempa Susulan Cianjur Terus Terjadi, sampai Kapan? Ini Kata BMKG

Jenis dan dampak gempa Pangandaran

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Pangandaran Minggu pagi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

Adapun dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di wilayah Pangandaran dan Ciamis dengan skala intensitas II-III MMI.

Di mana, dalam skala tersebut getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Selain itu, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara, di Garut, Tasikmalaya, Majalengka, dan Sukabumi, gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: Viral, Video Penampakan Kilat Cahaya di Purwakarta Sebelum Gempa Cianjur, Ini Kata Ahli


Gempa Pangandaran tidak berpotensi tsunami

Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Hartanto.

Ia menambahkan, hingga pukul 09.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.

Baca juga: Waspada Hoaks Gempa Cianjur dan Sesar Cimandiri, Ini Penjelasan BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com