Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Sering Kentut dari Biasanya? Perhatikan, Bisa Tanda Gangguan Kesehatan

Kompas.com - 27/11/2022, 08:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap orang akan mengalami kentut rata-rata 5 hingga 15 kali sehari.

Kentut adalah hal wajar dilakukan oleh setiap orang karena mencerminkan aktivitas bakteri di usus.

Meski kentut adalah hal yang normal, namun jika kentut terjadi terus-terusan bukanlah sesuatu yang wajar.

Hal ini karena kentut berlebihan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Baca juga: 5 Jenis Kentut Ini Bisa Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan, Apa Saja?

Lantas apa penyebab seseorang lebih sering kentut?

Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang lebih sering kentut, di antaranya:

1. Makan-makanan yang sulit dicerna

Jika Anda mengonsumsi makanan yang sulit dicerna seperti serat dalam jumlah tinggi atau jenis gula dalam tubuh, bisa menjadi penyebab seseorang lebih sering kentut dari biasanya.

Meski demikian dampak mungkin berbeda antara satu orang dan yang lainnya.

Berikut ini beberapa makanan yang biasanya menyebabkan timbulnya gas berlebih:

  • Kacang polong
  • Kacang-kacangan
  • Kubis
  • Brokoli
  • Bunga kol
  • Produk susu yang mengandung laktosa, seperti susu atau keju
  • Fruktosa, ditemukan di beberapa buah dan sering digunakan sebagai pemanis minuman ringan dan permen
  • Sorbitol, pengganti gula yang ditemukan dalam permen dan pemanis buatan
  • Minuman berkarbonasi, seperti soda dan bir
  • Gandum

Baca juga: Hati-hati, Ini Bahayanya jika Sering Menahan Kentut


2. Kondisi kesehatan

Berikut ini beberapa gangguan pada kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan seseorang sering kentut:

  • Pankreatitis autoimun
  • Penyakit celiac
  • Penyakit Crohn
  • Diabetes
  • Sindrom dumping
  • Gangguan Makan
  • Penyakit refluks gastroesofagus
  • Gastroparesis
  • Penyakit radang usus
  • Sindrom iritasi usus
  • Bisul perut
  • Kolitis ulseratif

Baca juga: Selandia Baru Berencana Pungut Pajak ke Petani atas Sendawa dan Kentut Sapi, untuk Apa?

3. Stres

menghindari pemicu stres bisa menjadi salah satu cara mengatasi asam lambung naik karena stres.Shutterstock/Kmpzzz menghindari pemicu stres bisa menjadi salah satu cara mengatasi asam lambung naik karena stres.

Pada beberapa orang, stres bisa menyebabkan munculnya kentut berlebihan.

Meski demikian, hal ini mungkin diperparah dengan kebiasaan orang saat stres seperti merokok, mengunyah permen karet, makan permen, atau minum alkohol.

4. Sembelit

Saat seseorang mengalami sembelit, semakin lama sisa makanan berada di usus.

Hal ini menyebabkan semakin banyak waktu yang harus difermentasi dari sisa makanan tersebut.

Inilah yang kemudian bisa menyebabkan kentut lebih sering dan munculnya bau.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Bau Badan dan Cara Menghilangkannya

5. Perubahan jumlah bakteri di saluran cerna

Perubahan jumlah maupun jenis bakteri di saluran cerna bisa disebabkan beberapa hal seperi adanya konsumsi antibiotik.

Selain itu, konsumsi makanan yang tercemar bakteri juga bisa perubahan ini.

Pada akhirnya hal tersebut akan mengganggu saluran pencernaan yang menyebabkan kentut berlebihan.

6. Intoleransi laktosa

Seseorang dengan intoleransi laktosa mungkin akan menghasilkan lebih banyak gas terutama saat makan atau minum produk susu.

Hal ini karena tubuh mereka tak bisa memecah laktosa, protein dalam susu.

Kondisi ini mungkin akan diikuti dengan sejumlah gejala yakni:

  • Sakit perut
  • Gangguan pencernaan
  • Bau busuk atau kentut asam

 Baca juga: Sering Bikin Malu, Ini 5 Hal Tak Terduga tentang Kentut Manusia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kok Bunyi Kentut Bisa Beda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com