Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Imbauan Kampus soal Bau Badan Mahasiswa di Aceh, Ini Penyebab dan Cara Atasi Bau Badan

Kompas.com - 19/11/2022, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, ramai soal surat edaran dari Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh.

Surat edaran bersifat pemberitahuan itu menyusul keluhan dari banyak dosen yang terganggu dengan bau badan sejumlah mahasiswa.

Adapun isinya, termasuk anjuran bagi mahasiswa untuk memerhatikan kebersihan dan aroma tubuh, serta panduan merawat ketiak.

Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik USK, Dr Laina Hilma Sari menuturkan, tujuan pemberitahuan adalah menjaga kegiatan perkuliahan tetap berjalan baik.

"Kuliah adalah majelis ilmu yang mulia yang harus kita jaga dengan kebersihan hati dan jasad," ujar Laina kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

"Jadi ini menjadi nasihat untuk anak-anak (mahasiswa) di jurusan kami, dan termasuk untuk kami juga para pengajar," imbuhnya.

Lantas, apa saja penyebab bau badan? bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: Simak! Ini Cara Ampuh Menghilangkan Bau Badan secara Alami

Penyebab bau badan

Bau badan adalah masalah umum, tetapi tak jarang sangat mengganggu diri sendiri maupun orang lain.

Dilansir dari Cleveland Clinic, bau badan terjadi saat bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat.

Kulit manusia secara alami ditutupi oleh bakteri. Saat berkeringat, air, garam, dan lemak akan bercampur dengan bakteri pada kulit, dan menghasilkan bau.

Bau yang muncul tergantung masing-masing orang, bisa jadi tidak sedap, biasa saja, atau bahkan tidak berbau.

Beberapa faktor memengaruhi bau badan, seperti makanan yang dikonsumsi, hormon, atau obat-obatan.

Dikutip dari laman WebMD, makanan berlemak dan makanan beraroma menyengat seperti bawang putih, bawang merah, dan kari, dapat meresap melalui pori-pori dan menyebabkan bau badan.

Seseorang yang mengalami hiperhidrosis atau keluar keringat berlebihan juga lebih rentan mengalami bau badan.

Sementara itu, faktor lain yang menyebabkan munculnya bau badan antara lain:

  • Olahraga atau aktivitas fisik
  • Stres atau kecemasan
  • Cuaca panas
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Genetika.

Bau badan tidak sedap juga bisa dipengaruhi kondisi kesehatan fisik, termasuk:

  • Diabetes
  • Asam urat
  • Menopause
  • Hipertiroid atau kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh
  • Penyakit hati
  • Penyakit ginjal.

Baca juga: Universitas Syiah Kuala Keluarkan Aturan buat Mahasiswa yang Bau Badan

Cara mengatasi dan mencegah bau badan

Terlepas dari faktor-faktor lain penyebab bau badan, kondisi ini biasanya dikaitkan dengan tingkat kebersihan seseorang.

Untuk itu, berikut cara mengatasi dan mencegah bau badan agar tidak mengganggu diri sendiri maupun orang lain:

  • Mandi setiap hari
  • Cuci pakaian secara teratur dan pastikan memakai pakaian yang bersih.
  • Cobalah untuk menghindari makanan berbau tajam, seperti bawang-bawangan.
  • Gunakan produk ketiak seperti antiperspirant (untuk mencegah keringat keluar) maupun deodoran (menutupi bau badan)
  • Sebisa mungkin, jaga ketiak tetap kering. Hal ini akan menyulitkan bakteri berkembang biak.
  • Cukur ketiak secara teratur untuk mencegah penumpukan bakteri serta mengurangi keringat dan bau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com