Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11.000 Karyawan Meta Induk Facebook Kena PHK, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 10/11/2022, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa perusahaannya memecat lebih dari 11.000 pekerja atau 13 persen stafnya pada Rabu (9/11/2022).

"Hari ini (Rabu, 9 November 2022), saya menyampaikan beberapa perubahan tersulit yang telah kami buat dalam sejarah Meta," ujar Zuckerberg, dikutip dari Euronews, Rabu (9/11/2022).

PHK massal menjadi hal pertama dalam 18 tahun sejarah Meta.

Zuckerberg mengatakan, alasan dilakukannya PHK terhadap karyawan adalah karena terjadi penurunan ekonomi makro hingga meningkatnya persaingan bisnis.

“Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan. Saya salah ini, dan saya bertanggung jawab untuk itu,” ujar Zuckerberg.

Dari kondisi tersebut, ia juga telah mengantisipasi pertumbuhan bisnisnya bahkan setelah pandemi berakhir.

Baca juga: 7 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Massal Pekerjanya, Mana Saja?


Baca juga: PHK Massal, Mark Zuckerberg Pecat 11.000 Karyawan Meta

Penurunan pendapatan dan persaingan media sosial

Meta mendapat dorongan finansial yang cukup pesat saat beberapa wilayah atau negara menerapkan penguncian wilayah.

Akibatnya, para penduduk mau tidak mau menghibur diri dengan menggulir ponsel, termasuk bermedsos.

Namun, ketika penguncian berakhir dan orang-orang mulai beraktivitas normal, maka pertumbuhan pendapatan Meta mulai goyah.

Meta melaporkan, sempat terjadi penurunan tajam dalam pendapatan pada bulan Oktober 2022, dan nilai saham Meta turun 20 persen pada kuartal ketiga.

Sementara itu, persaingan dari TikTok disebut menjadi ancaman bagi Meta, karena anak muda berbondong-bondong ke aplikasi berbagi video melalui Instagram yang dimiliki Meta.

Zuckerberg mengatakan, dalam suratnya bahwa Meta akan melakukan pengurangan di semua bisnisnya (seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram) dan perusahaan berencana untuk mempekerjakan lebih sedikit orang tahun depan.

Meta juga memperpanjang pembekuan perekrutan hingga kuartal pertama tahun 2023, dengan beberapa pengecualian.

Baca juga: Gelombang PHK 3 Perusahaan Besar di Indonesia dalam Sepekan

Kompensasi pegawai yang di-PHK

Mark ZuckerbergCTN News Mark Zuckerberg
Zuckerberg mengatakan, mereka yang diberhentikan akan menerima gaji 16 minggu dan tambahan dua minggu untuk setiap tahun bekerja.

Asuransi kesehatan juga akan diberikan selama enam bulan kepada karyawan.

“Ini adalah saat yang menyedihkan, dan tidak ada jalan lain untuk itu. Kepada mereka yang pergi, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi atas semua yang telah Anda berikan di tempat ini," kata Zuckerberg.

Dilansir dari Entrepreneur, Rabu (9/11/2022), Zuckerberg mengatakan, pihaknya akan memnfokuskan investasinya pada sejumlah kecil area pertumbuhan berprioritas tinggi pada 2023.

"Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh secara signifikan, tetapi sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan," ujar Zuckerberg.

"Secara agregat, kami berharap untuk mengakhiri 2023 sebagai ukuran yang kira-kira sama, atau bahkan organisasi yang sedikit lebih kecil dari kita sekarang," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com