Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Massal Pekerjanya, Mana Saja?

Kompas.com - 09/11/2022, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pendapatan kuartalan terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada Juli, jauh dari ekspektasi investor, yakni mencatat pendapatan 51,9 miliar dollar AS, jauh dibandingkan dengan yang diharapkan 52,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Dua Perusahaan Startup LinkAja dan Zenius PHK Ratusan Karyawan, Apa Alasannya?

4. Lyft

Perusahaan transportasi online asal AS Lyft belum lama ini juga mengumumkan pemangkasan 13 persen atau sekitar 650 dari 5.000 karyawannya, dikutip dari New York Times.

Perusahaan yang berkantor pusat di San Fransisco, California ini mengembangkan, memasarkan, dan mengoperasikan aplikasi seluler transportasi mobil Lyft.

Lyft diluncurkan pada Juni 2012 dan diketahui sudah beroperasi di lebih dari 300 kota di seluruh Amerika Serikat.

5. Shopee

Pada September, Shopee melaporkan adanya PHK massal di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Taiwan, dan Filipina.

Ini dilakukan sebagai langkah pemotongan biaya operasional secara global, dikutip dari Tech in Asia.

Baca juga: Fakta PHK Karyawan Shopee: Penyebab, Jumlah Karyawan, hingga Pesangon

6. Snapchat

Fitur Dual Camera SnapchatSnapchat Fitur Dual Camera Snapchat

Snap, perusahaan induk Snapchat melakukan PHK terhadap lebih dari 1.200 orang atau 20 persen karyawannya pada September 2022, dikutip dari India Today.

CEO Snap Evan Spiegel dalam suratnya kepada staf mengatakan, PHK ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan pendapatan yang rendah dan untuk menghindari kerugian signifikan.

Perusahaan meletakkan rencana untuk restrukturisasi dan PHK karyawannya untuk memastikan kesuksesan jangka panjang Snap.

7. Netflix

Netflix diketahui telah melakukan PHK pada 150 karyawannya pada Mei 2022.

Gelombang PHK kembali dilakukan pada Juni 2022 dengan jumlah yang lebih banyak, yakni dua kali lipat dibandingkan pada Mei 2022.

Ratusan karyawan yang di-PHK tersebut sebagian besar berasal dari wilayah Amerika Serikat.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Netflix mengatakan perlu menyesuaikan biaya operasionalnya dengan cara melakukan PHK karena pertumbuhan pendapatannya yang melambat.

Baca juga: Soal Fatwa Haram Netflix, MUI: Tidak Benar Itu

Intel menyusul

Selain sejumlah perusahaan di atas, Intel diketahui juga berencana untuk memberhentikan ribuan karyawan sebagai bagian dari rencana kuartal keempat untuk mengurangi biaya operasional.

CEO Intel Pat Gelsinger menegaskan bahwa perusahaan ingin fokus pada efisiensi dan pendapatan.

Selain itu, pembuat chip terbesar di dunia ini juga mengonfirmasi untuk mengurangi tenaga kerjanya sekitar 20 persen dalam satu tahun ke depan menyusul rencana untuk mengurangi pengeluaran tahunan perusahaan sebesar 10 miliar dollar AS pada 2025.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Apple Inc Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com