Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, mereka cenderung terjadi pada usia lebih dini dan seringkali lebih parah. Berikut gejalanya:
Baca juga: Ciri Gatal-gatal Gejala Diabetes, Apa Saja?
Inti dari semua penyakit mata yang disebabkan oleh diabetes adalah kadar glukosa (gula) darah yang terus-menerus tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur mata.
Namun, penyebab penyakit mata pada penderita diabetes itu juga ditentukan oleh kondisi mata itu sendiri.
Biasanya, kerusakan yang terjadi pada satu bagian mata dapat berdampak buruk sehingga menyebabkan komplikasi mata tambahan dan/atau mempercepat perkembangan penyakit mata yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Ciri Gatal-gatal Gejala Diabetes, Apa Saja?
Selain diet dan olahraga, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan gula darah sehingga membantu menjaga kesehatan mata.
Menurut Nottinghamshire Live, berikut cara menurunkan risiko diabetes di mata:
Jam tidur yang cukup dapat membantu menjaga kadar gula darah. Sebaliknya, kurang tidur menurunkan pelepasan hormon pertumbuhan dan meningkatkan kadar kortisol. Keduanya berperan penting dalam pengelolaan gula darah.
Pastikan Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam dan targetkan setidaknya tujuh atau delapan jam per malam.
Tercukupinya cairan dalam tubuh yang membuat badan tetap terhidrasi akan membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urin dan mengurangi risiko diabetes.
Kondisi stres dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh sebab itu, Anda bisa mengelola stres dengan melakukan latihan atau relaksasi, seperti yoga yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Selain itu, perlu juga untuk memeriksakan kondisi mata secara rutin untuk mengetahui gejala dini yang mungkin saja muncul.
Jika tidak segera diobati, hal tersebut dapat menyebabkan kebutaan. Faktanya, diabetes adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa berusia 20-74 tahun.