Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Diabetes yang Muncul di Mata

Kompas.com - 01/11/2022, 18:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

  • Penglihatan kabur
  • Sakit atau tekanan mata
  • Mata merah
  • Sakit kepala
  • Melihat lingkaran cahaya berwarna pelangi di sekitar lampu
  • Muncul lubang pada penglihatan
  • Titik buta
  • Mual atau muntah
  • Kehilangan penglihatan.

4. Katarak

Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, mereka cenderung terjadi pada usia lebih dini dan seringkali lebih parah. Berikut gejalanya:

  • Penglihatan kabur
  • Ketidakmampuan untuk melihat dalam cahaya redup
  • Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Kehilangan penglihatan.

Baca juga: Ciri Gatal-gatal Gejala Diabetes, Apa Saja?

Penyebab penyakit mata pada penderita diabetes

Inti dari semua penyakit mata yang disebabkan oleh diabetes adalah kadar glukosa (gula) darah yang terus-menerus tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur mata.

Namun, penyebab penyakit mata pada penderita diabetes itu juga ditentukan oleh kondisi mata itu sendiri.

Biasanya, kerusakan yang terjadi pada satu bagian mata dapat berdampak buruk sehingga menyebabkan komplikasi mata tambahan dan/atau mempercepat perkembangan penyakit mata yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga: Ciri Gatal-gatal Gejala Diabetes, Apa Saja?

Cara menurunkan risiko diabetes di mata

Selain diet dan olahraga, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan gula darah sehingga membantu menjaga kesehatan mata.

Menurut Nottinghamshire Live, berikut cara menurunkan risiko diabetes di mata:

1. Tidur yang cukup

Jam tidur yang cukup dapat membantu menjaga kadar gula darah. Sebaliknya, kurang tidur menurunkan pelepasan hormon pertumbuhan dan meningkatkan kadar kortisol. Keduanya berperan penting dalam pengelolaan gula darah.

Pastikan Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam dan targetkan setidaknya tujuh atau delapan jam per malam.

2. Konsumsi air putih

Tercukupinya cairan dalam tubuh yang membuat badan tetap terhidrasi akan membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urin dan mengurangi risiko diabetes.

3. Kelola stres

Kondisi stres dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh sebab itu, Anda bisa mengelola stres dengan melakukan latihan atau relaksasi, seperti yoga yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Selain itu, perlu juga untuk memeriksakan kondisi mata secara rutin untuk mengetahui gejala dini yang mungkin saja muncul.

Jika tidak segera diobati, hal tersebut dapat menyebabkan kebutaan. Faktanya, diabetes adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa berusia 20-74 tahun.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com