Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena "Joko Kendil", Saat Pengelana dari Antah-berantah Mendapat Sambutan Positif di Masyarakat

Kompas.com - 31/10/2022, 17:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Ketika dia bertemu polisi dan diajak naik mobil polisi, itu berarti polisi ikut bagian dari bandwagon effect ini. Maka kemudian terjadi artikulasi-artikulasi di dalam media," lanjutnya.

Drajat menyebut fenomena "Joko Kendil" ini sebenarnya suatu hal yang biasa, tapi kemudian menyebar di media sosial. Maka, jadilah pengelana itu sebagai tokoh di media sosial.

Karena media sosial juga, fenomena "Joko Kendil" ini pun semakin meluas dan banyak orang mengambil bagian bandwagon effect ketika bertemu pria itu di daerahnya.

Baca juga: Viral, Foto Jaksa Putri Candrawathi Disebut Tenteng Tas Mewah, Ini Penjelasan Kejagung

Sentimen positif

Dalam berbagai unggahan video, terlihat bahwa "Joko Kendil" mendapat sambutan positif di masyarakat.

Hal ini bukan tanpa alasan. Drajat menuturkan, kondisi tersebut menggambarkan bahwa masyarakat sedang mengalami kejenuhan atau krisis figur-figur tulus dan tampil apa adanya, tanpa membawa embel-embel kepentingan dan kekuasaan.

"Media sosial kita ini terlalu dipenuhi oleh perilaku-perilaku yang lebih banyak diselimuti oleh kepalsuan-kepalsuan," ujarnya.

"Misalnya, berbicara kepentingan masyarakat padahal sebenarnya hanya untuk mendapat simpati, pergi ke sana sini padahal untuk publikasi," tambahnya.

Karena itu, "Joko Kendil" dengan segala social fiction-nya membuat banyak orang tertarik.

Namun, Drajat juga tak menampik adanya sentimen atau respons negatif terhadap fenomena "Joko Kendil" dan menganggapnya sebagai irasionalitas.

Hal ini tampak dari berbagai video parodi yang menirukan gaya "Joko Kendil", dengan caping dan cara berjalannya yang khas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com