KOMPAS.com - Pemerintah membuka kemungkinan untuk melanjutkan pembangunan kereta cepat hingga Surabaya.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (28/10/2022).
Apabila proyek kereta cepat dilanjutkan, waktu tempuh dari Jakarta menuju Surabaya hanya membutuhkan waktu 4 jam.
"Kereta cepat juga gitu kok, bangun cuma Jakarta-Bandung ya banyak kok-nya, tapi kalau kita yakin ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya," kata Budi.
Baca juga: Beredar Kabar Uang JHT Dipakai Pemerintah untuk Proyek Kereta Cepat dan Ibu Kota Baru, Benarkah?
Baca juga: Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Desainnya Terinspirasi Komodo
Lantas, kapan realisasi kereta cepat Jakarta-Surabaya?
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, hingga saat ini perkembangan rencana pembangunan proyek tersebut masih dalam tahap pembahasan.
Pembahasan dilakukan di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
"Masih dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga, di bawah koordinasi Kemenko Marves," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/10/2022).
Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cuma 46 Menit, Berapa Kecepatannya?
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi juga mengatakan hal yang sama.
Menurutnya, kementerian dan lembaga terkait masih meghitung segala aspeknya.
"Perencanaan kereta cepat Jakarta-Surabaya saat ini masih disusun dengan K/L (kementerian/lembaga) terkait. Masih mulai dihitung," ujar Jodi.
Baca juga: Viral Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Kokoh dan Roboh, Ini Klarifikasi Dishub Jabar
Diberitakan, konsep perencanaan kereta cepat ini dimulai dari Jakarta, Kawarang, Bandung, Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun dan Surabaya.
Menhub Budi menambahkan, landasan-landasan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya ini harus dilaksanakan.
Ia mencontohkan, proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sebelumnya sudah dibicarakan 15 tahun yang lalu dan baru kini berhasil dibangun.
"Jadi kita letakan dulu landasan itu, tahu MRT, itu sudah dibahas 15 tahun, pak Jokowi berani kita mulai pembangunan MRT dan terjadi dan bisa," ucap dia.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Target Molor Terus dan Tak Sesuai Janji