Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotline yang Bisa Dihubungi Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta

Kompas.com - 28/10/2022, 20:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jumlah kasus gagal ginjal akut misterius pada anak saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat Indonesia.

Terkait dengan kasus ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengambil langkah antisipasi berupa pelarangan penggunaan sejumlah sediaan cair atau sirup.

Meski demikian, kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut masih menunjukkan penambahan.

Baca juga: Beredar Daftar 102 Obat Sirup yang Disebut Dilarang Dijual di Apotek, Ini Penjelasan Kemenkes

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/10/2022) kasus per 26 Oktober 2022 bertambah menjadi 269 kasus.

Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya Minggu (23/10/2022) sebanyak 245 kasus.

Sedangkan angka kematian meningkat menjadi 157 anak dari sebelumnya mencapai 143 anak.

“Tercatat yang meninggal total ada 157 yang meninggal atau 58 persen dari 269, yang sedang dirawat 73 dan 39 sudah sembuh,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

Baca juga: Ramai soal Vaksin BIAN Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, Ini Kata Satgas Imunisasi


Adapun DKI Jakarta menjadi daerah dengan kasus terbanyak dengan 57 kasus.

Dengan adanya kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan hotline yang bisa dihubungi masyarakat.

“Sobat Sehat! Jika Anda Membutuhkan Informasi Lebin Lanjut Terkait Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada Anak? Yuk, silahkan tanyakan segera ke Puskesmas Kecamatan terdekat dengan no. whatsapp pada infografis diatas ya,” tulis akun Dinkes DKI Jakarta dalam akun Instagramnya @dinkesdki.

Baca juga: Larangan Obat Sirup, Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, dan Pandangan Ahli Farmasi...

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Kesehatan DKI Jakarta (@dinkesdki)

Baca juga: Etilen Glikol dan Kaitannya dengan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, nomor-nomor tersebut adalah WA center yang bisa dihubungi warga DKI Jakarta.

“(Nomor-nomor tersebut) untuk melaporkan dan mendapatkan informasi. Jadi WA center,” ujar Ngabila kepada Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Etilen Glikol dan Kaitannya dengan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius

Hotline yang bisa dihubungi terkait kasus gagal ginjal akut di Jakarta

Kontak Puskesmas Kecamatan yang bisa dihubungi terkait dengan kasus gagal ginjal akut di Jakarta yakni sebagai berikut:

1. Jakarta Barat

  • Cengkareng: 086215639282
  • Grogol Petamburan: 085697104315
  • KALI DERES: 081398154351
  • Kebon Jeruk:081295056673
  • Kembangan: 08111848483
  • Palmerah: 0881025594023
  • Taman Sari: 085947750554
  • Tambora: 081770587313

2. Jakarta Selatan

  • Cilandak: 081386884328
  • Jagakarsa: 081389685271
  • Kebayoran Baru: 081291996680
  • Kebayoran Lama: 08119109227
  • Mampang Prapatan: 085780306838
  • Pancoran: 081213000301
  • Pasar Minggu: 089521868087
  • Pesanggrahan: 081119190004
  • Setiabudi: 087814000711
  • Tebet: 082113266646

3. Jakarta Pusat

  • Cempaka Putih: 081584397297, dan 085776287375
  • Gambir: 081214853040
  • Johar Baru: 085172204466
  • Kemayoran: 081296703305
  • Menteng: 08111797282
  • Sawah Besar: 081231331907
  • Senen: 082110227783
  • Tanah Abang: 085780397649

Baca juga: Ramai soal Vaksin BIAN Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, Ini Kata Satgas Imunisasi

4. Jakarta Timur

  • Cakung: 082213600700
  • Cipayung: 081388148990
  • Ciracas: 081311061360
  • Duren Sawit: 089636034567
  • Jatinegara: 081317032169
  • Kramat Jati: 0895321748470
  • Makasar: 08119343473
  • Matraman: 081350546442
  • Pasar Rebo: 085954640414
  • Pulogadung: Pulogadung: 081387420470

5. Jakarta Utara

  • Cilincing: 08111080807
  • Kelapa Gading: 081296338522
  • Koja: 081398724966
  • Pademangan: 08111725222
  • Penjaringan: 08953245668488
  • Tanjung Priok: 089655667000

6. Kepulauan Seribu

  • Kepulauan Seribu Selatan: 081283846122
  • Kepulauaan Seribu Utara: 081574117742

Baca juga: Mengenal 2 Macam Metode Cuci Darah untuk Gagal Ginjal

Gejala gagal ginjal akut pada anak

Salah satu pasien anak yang divonis gangguan ginjal akut sedang dirawat di ruang ICU anak RSUZA Banda Aceh, Kamis (20/10/2022). Sebelum divonis mengalami gagal ginjal akut, pasien mengalami demam.KOMPAS.COM/TEUKU UMAR Salah satu pasien anak yang divonis gangguan ginjal akut sedang dirawat di ruang ICU anak RSUZA Banda Aceh, Kamis (20/10/2022). Sebelum divonis mengalami gagal ginjal akut, pasien mengalami demam.

Diinformasikan sebelumnya, kasus gagal ginjal akut misterius banyak menyerang anak-anak umumnya balita.

Adapun gejala yang umum muncul dari penyakit ini yakni demam, hilang nafsu makan, malaise, batuk pilek, mual, muntah, ISPA dan diare.

Selanjutnya gejala yang timbul yakni sulit buang air kecil, berupa air seni berkurang atau tidak ada air seni sama sekali.

Hingga kini penyebab gangguan ginjal akut pada anak ini masih belum pasti.

Namun Kemenkes mengambil langkah menghentikan penjualan sejumlah obat sirup yang dinyatakan tidak aman oleh Badan Pengaawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk sementara.

Baca juga: 2 Zat yang Dilarang BPOM pada Produk Obat Sirup, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jumlah Konsumsi Air Putih untuk Ginjal yang Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com