Kondisi ini merujuk pada hipertrofi otot atau kondisi saat sel-sel otot mengalami pertumbuhan.
Baca juga: Berapa Lama Masa Hidup Kucing? Ini Rata-rata Usianya
Myostatin merupakan gen pertumbuhan yang memegang peranan penting dalam mengatur pertumbuhan otot. Gen ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan otot.
Pada kucing dengan myostatin muscle hypertrophy, terjadi penurunan gen myostatin, sehingga ototnya lebih berkembang.
"Jadi ketika proses pembentukan gen-gen di tubuh, terjadi mutasi itu. Gen myostatin yang mengalami penurunan," tutur Rini.
Menurut dia, kondisi serupa juga terjadi pada manusia. Biasanya, para binarawagan sengaja untuk menurunkan myostatin agar lebih berotot.
Baca juga: Berapa Lama Kucing Hamil? Ketahui Ciri-cirinya!
Adapun pada kasus kucing, myostatin muscle hypertrophy lebih sering terjadi karena adanya mutasi gen.
Rini menambahkan, kelainan otot ini juga tidak dipengaruhi oleh makanan kucing.
"Dia (kucing) makan apa pun ya ototnya akan hipertrofi, karena gen myostatin tadi yang bermutasi," jelas dia.
Baca juga: 8 Cara agar Kucing Tidak Kencing Sembarangan di Rumah
Meski terlihat tidak biasa, Rini menyebut bahwa myostatin muscle hypertrophy pada kucing umumnya tidak membahayakan.
Pasalnya, kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan hanya keabnormalan.
Kendati begitu, Rini menambahkan, usia hewan dengan kelainan genetik termasuk myostatin muscle hypertrophy tidak selama hewan normal.
Baca juga: Berapa Lama Masa Hidup Kucing? Ini Rata-rata Usianya
Infografik: Benarkah Ratu ELizabeth II Menganugerahkan gelar Kesatria untuk Seekor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.