Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Paling Kecil Sedunia, Hanya Dioperasikan oleh Satu Orang

Kompas.com - 12/10/2022, 17:25 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank adalah lembaga keuangan yang umumnya berfungsi untuk menyimpan maupun meminjam uang.

Sebagai lembaga yang melayani masyarakat, bank berusaha hadir di berbagai daerah sampai pelosok negeri. Bank juga berupaya mengibarkan sayap bahkan hingga ke luar negeri.

Namun, di antara sekian banyak keberadaan bank-bank besar di seluruh dunia, ada satu bank yang mendapat predikat bank paling kecil di dunia.

Bank kecil bernama Raiffeisenbank Gammesfeld tersebut terletak di sebuah desa kecil Gammesfeld, di selatan Jerman.

Bahkan, saking kecilnya bank ini, hanya membutuhkan satu orang untuk mengoperasikannya.

Baca juga: Anggrek Biru Drama Korea Little Women Ada di Uang Rupiah Baru? Ini Kata BI


Raiffeisenbank Gammesfel

Raiffeisenbank Gammesfeld adalah sebuah bank kecil di desa dengan sekitar 500 penduduk.

Diberitakan Emirates 24/7, bank ini menjadi salah satu dari 10 bank terkecil di Jerman berdasarkan simpanan uang.

Selain itu, Raiffeisenbank Gammesfeld juga menjadi satu-satunya bank yang dijalankan hanya oleh satu orang.

Sebenarnya, bank kecil sejenis ini cukup mendominasi lembaga perbankan di Jerman. Mereka umumnya menawarkan pinjaman terbatas kepada pelanggan bisnis lokal.

Namun, jumlahnya menyusut dari sekitar 7.000 bank pada 1970-an menjadi sekitar 1.100 pada 2013.

Adapun Raiffeisenbank Gammesfeld, berdiri pada 1890 dengan nama Spark-und Loan Bank Gammesfeld.

Baca juga: Deretan Pulau yang Tak Diketahui Banyak Orang

Bank ini baru memiliki komputer pada 2012, dan masih mempertahankan telepon jadul berputar.

Dilansir dari Südwest Presse, pada akhir 1980-an, otoritas pengawas perbankan mencabut izin operasional Raiffeisenbank Gammesfeld.

Pasalnya, mereka menganggap bahwa prinsip empat mata (four eyes principle) dalam perbankan tidak bisa diterapkan hanya dengan satu orang.

Akibatnya, cucu pendiri, Fritz Vogt, diancam dengan hukuman penjara tiga tahun karena mengoperasikan perbankan ilegal.

Namun pada 1990, Pengadilan Administratif Federal di Berlin memutuskan bahwa bank ini legal untuk beroperasi tanpa dua karyawan atau lebih.

Baca juga: Kisah Harriet, Kucing Hilang yang Ditemukan 9 Tahun Kemudian 1.000 Mil Jauhnya dari Rumah

Pekerjaan sehari-hari pegawai

Saat ini, Raiffeisenbank Gammesfeld dikelola oleh Peter Breiter. Pria ini senantiasa melayani nasabah termasuk menulis slip-slip transaksi secara manual dengan tulisan tangan.

Sehari-hari, pekerjaan Breiter melibatkan penyediaan uang tunai bagi penduduk desa untuk kebutuhan mereka.

Selain itu, ia juga mengatur pinjaman kecil untuk berbagai bisnis lokal di sekitar kawasan.

Sebagai satu-satunya pekerja, Breiter turut membersihkan gedung berlantai satu tempat bank beroperasi.

Menurut Breiter, dirinya mengelola Raiffeisenbank Gammesfeld pada 2008. Sebelumnya, ia bekerja sebagai bankir di bank yang lebih besar.

Namun demikian, ia mengaku tak menyesal dan justru menganggap bahwa keputusan mengelola bank terkecil di dunia ini sebagai keputusan terbaik yang pernah dibuat.

Baca juga: Adakah Obat Kimia yang Bisa Menyembuhkan Patah Hati? Ini Penelitian yang Sudah Dilakukan

Pernah menjadi korban perampokan

Diberitakan Handelsblatt (26/1/2009), bank terkecil ini nyaris menjadi korban perampokan pada Januari 2009.

Sekitar pukul 23.30, Breiter tengah mengambil dokumen dari bank sebelum dua pria menyergap di pintu belakang.

Kedua perampok berusaha mendorong Breiter untuk kembali masuk ke bank, tempat brankas uang tunai berada.

Namun, Breiter lebih sigap mendorong salah satu perampok dan memukulnya di bagian kepala. Mereka yang terkejut pun langsung melarikan diri.

Peristiwa serupa pernah terjadi pada Mei 2006, saat bank dikelola oleh Fritz Vogt.

Saat itu, perampok membuat istrinya pingsan dan menodongkan pistol ke arah lehernya.

Kendati demikian, Fritz Vogt berusaha bernegosiasi selama satu setengah jam dengan kata-kata lembut tanpa membuka brankas.

Ajaibnya, perampok yang kelelahan kabur menuju ladang dengan membawa 600 euro dari kotak kas kecil.

Baca juga: Bank Indonesia Rencana Terbitkan Rupiah Digital, Bagaimana Prospeknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com