Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Twit Konsumsi Minuman Serbuk Saset Bisa Sebabkan Cuci Darah, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 08/10/2022, 19:35 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Anjuran sehari untuk konsumsi gula itu sekitar 30 gram, maka kalau di dalam minuman serbuk itu ada 10 gram, maka seyogyanya jangan lebih dari 2 lah yang dikonsumsi dari minuman tersebut," jelasnya.

Jika seseorang mengonsumsi lebih dari batas yang dianjurkan, maka risiko berbagai penyakit akan meningkat.

"(Penyakit-penyakit inilah) yang dapat merusak penyaring dari ginjal. Makanya kalau tidak dikontrol, tidak dilakukan upaya perbaikan akan terjadi kerusakan ginjal terminal atau gagal ginjal," ujar Andi.

Baca juga: Gaduh soal Minuman Kekinian, Wajibkah Produsen Mencantumkan Takaran Gula di Kemasannya?

Gagal ginjal dan cuci darah

Dokter sekaligus Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, dr. Dien Kalbu Ady menjelaskan bahwa mengonsumsi minuman serbuk saset yang berlebihan dalam jangka panjang memang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Bahkan, pada pasien yang mengalami gagal ginjal, mereka harus melakukan cuci darah rutin.

Bahaya mengonsumsi minuman serbuk saset ini berlaku untuk minuman serbuk jenis apa saja.

"Kandungan kafein, taurin, ekstrak ginseng, dan gula yang berlebihan dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah dan gangguan aliran darah pada ginjal," terangnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Menurutnya, asupan gula yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes.

"Kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal kronis sehingga harus cuci darah," ujarnya lagi.

Untuk mencegah bahaya itu terjadi, Dien menyarankan agar minuman serbuk kemasan jangan dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, imbangi dengan memperbanyak minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com