KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita resmi ditetapkan sebagai tersangka insiden Tragedi Kanjuruhan.
Selain Akhmad Hadian Lukita, pihak kepolisian juga menetapkan lima tersangka lain pasca-Tragedi Kanjuruhan.
Penetapan Akhmad Hadian Lukita sebagai tersangka diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (6/10/2022) malam.
"Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini 6 tersangka," kata Listyo, dalam jumpa pers yang disiarkan langsung program Breaking News Kompas TV.
Selain Akhmad Hadian Lukita, lima tersangka lainnya adalah Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WSS, Danki III Brimob Polda Jatim H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.
"Mereka (tiga anggota kepolisian yang menjadi tersangka) memerintahkan anggota menembakkan gas air mata," ungkap Listyo.
Kapolri menyebut, enam tersangka dijerat Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 103 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Jokowi Telepon Presiden FIFA hingga soal Instruksi Gas Air Mata
Lantas, seperti apa profil Akhmad Hadian Lukita?
Akhmad Hadian Lukita ditunjuk menjadi Dirut PT LIB melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Juni 2020.
Awal terpilih sebagai Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita berharap bisa membuat kompetisi menjadi lebih baik, seperti dilansir dari Kompas TV.
Akhmad Hadian Lukita lahir di Bandung, Jawa Barat pada Maret 1965.
Baca juga: Jokowi Telepon Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan, Ini Isinya
Pada 2012, Akhmad Hadian Lukita tercatat pernah menjabat sebagai Dirut PT LAPI Divusi, yang merupakan bagian dari SUK ITB yang bergerak di bidang ICT.
Dilansir dari laman institute.divusi.co.id, Akhmad Hadian Lukita memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di berbagai bidang.
Mulai dari bidang penelitian atau konsultan IT, telekomunikasi, manajemen, pengembangan bisnis, enterprise architecture, dan energi.
Akhmad Hadian Lukita juga pernah ditunjuk sebagai Presiden Indonesia Formula One Society di Indonesia pada 1999.
Ia pun pernah bertindak sebagai Ketua Paguyuban Karyawan SBTM ITB sejak 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.