Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-77 TNI, Berikut Sejarah dan Link Twibon Hari Tentara Nasional Indonesia

Kompas.com - 05/10/2022, 08:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini, 5 Oktober 2022 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) yang ke-77.

Tema HUT TNI 2022 yakni “TNI adalah Kita”.

Dikutip dari Intagram TNI AU @militer.udara, akan ada demo udara pada HUT ke-77 TNI.

Demo udara tersebut meliputi, Ryder Flight yang terdiri dari 8 pesawat F-16, Tri Matra Flight yang terdiri dari 8 helikopter gabungan TNI, dan Jupiter Aerobatic Team yang akan terbang membentuk formasi, melintas dan melukis langit Istana Negara pada Upacara Peringatan HUT ke-77 TNI 2022.

Baca juga: 45 Link Twibbon HUT TNI 2022 dan Cara Pasangnya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TNI AU (@militer.udara)

Baca juga: Penjelasan Kadispenal soal Flyer Larangan Penggunaan TikTok, Smule, dan Bigo Live bagi Personel TNI AL

Diperingati setiap 5 Oktober, bagaimana sejarah TNI?

Sejarah TNI

Berawal dari pembentukan Badak Keamanan Rakyat

Prajurit TNI AL mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) Prajurit TNI AL mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan.

Dikutip dari laman Kompas.com, 5 Oktober 2018, sebelum adanya TNI, Indonesia mempunyai Badan Keamanan Rakyat (BKR).

BKR dibentuk usai Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, tepatnya pada 23 Agustus 1945.

Saat itu, BKR bukan badan tentara atau institusi militer resmi Indonesia. 

BKR dibentuk untuk menjaga keamanan daerah dan membantu korban seusai perang kemerdekaan.

Baca juga: Besaran Gaji TNI

BKR berada di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) yang ada di setiap daerah.

Selanjutnya muncul inisiatif untuk membentuk wadah militer dalam bentuk tentara nasional guna meningkatkan fungsi BKR.

Saat itu, dikutip dari Buku TNI-AD Dahulu, Sekarang dan Masa Depan (2000) karya Saurip Kadi, keberadaan militer diperlukan untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan negara terutama di masa-masa kemerdekaan.

Hal ini pertimbangannya karena berbagai masalah datang dengan kondisi negara yang belum stabil.

Selanjutnya, mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, dan KNIL yang dulu bergabung di BKR sepakat untuk memperdalam tugas dan fungsi BKR menjadi organisasi ketentaraan.

Baca juga: Dianggap Cemarkan TNI, Siapa Effendi Simbolon?

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com