Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Musim Penghujan, Ini 29 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir hingga 8 Oktober 2022

Kompas.com - 04/10/2022, 08:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia pada 3-8 Oktober 2022.

Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas serta aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.

Hal itulah yang kemudian meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

29 wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (3/10/2022), BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem untuk periode 3-8 Oktober 2022.

Adapun cuaca ekstrem yang dimaksud yakni curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Berikut daftar wilayahnya:

  1. Aceh
  2. Sumatera Utara
  3. Sumatera Barat
  4. Kep. Riau
  5. Riau
  6. Kep. Bangka Belitung
  7. Jambi
  8. Bengkulu
  9. Sumatera Selatan
  10. Lampung
  11. Banten
  12. DKI Jakarta
  13. Jawa Barat
  14. Jawa Tengah
  15. DI Yogyakarta
  16. Jawa Timur
  17. Bali
  18. Nusa Tenggara Barat
  19. Kalimantan Barat
  20. Kalimantan Timur
  21. Kalimantan Utara
  22. Kalimantan Tengah
  23. Sulawesi Utara
  24. Sulawesi Tengah
  25. Sulawesi Barat
  26. Sulawesi Selatan
  27. Sulawesi Tenggara
  28. Papua Barat
  29. Papua.

Baca juga: 29 Daerah Diprediksi Hujan Sedang-Lebat Sepekan Ini, Mana Saja?

Mulai memasuki musim hujan

Senior Forecaster BMKG, Irsal Yuliandri mengatakan, potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.

"Terpantau di awal Oktober, beberapa wilayah di Indonesia memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan," ujar Irsal saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2022).

"Kemudian, akan terjadi peningkatan potensi thunderstrom (hujan kilat petir) yang bisa mengakibatkan terjadinya angin puting beliung dan hujan es," lanjut dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari. Ia menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah 40 persen wilayah Indonesia yang berada di zona musim hujan.

Informasi itu terlihat pada peta Analisis Perkembangan Musim Hujan 2022.

"Sampai saat ini sudah 40 persen Zona Musim yang diidentifikasi masuk musim hujan, pada peta yang berwarna hijau," ujar Supari saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Prediksi Awal Musim Hujan di Indonesia 2022/2023 dan Puncaknya

Sementara itu, ada 60 persen wilayah yang masih mengalami musim kemarau pada Oktober 2022.

"Pada peta yang berwarna coklat artinya daerah yang masih kemarau, artinya belum memenuhi kriteria musim hujan," kata dia.

Adapun kriteria penentuan awal musim, baik musim hujan maupun musim kemarau, didasarkan pada jumlah curah hujan yang dihitung per dasarian dengan ketentuan sebagai berikut:

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com