Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Konser Westlife di Yogyakarta, Layar Padam hingga Janji Refund Tiket 100 Persen

Kompas.com - 03/10/2022, 16:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konser tur dunia boyband asal Irlandia, Westlife, yang berlangsung di kawasan Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (2/10/2022) malam menjadi sorotan.

Pasalnya, keempat personel Westlife bernyanyi dengan kondisi panggung yang minim pencahayaan.

Sejumlah penggemar yang menghadiri konser itu pun mengungkapkan kekecewaannya di media sosial.

"Parah banget penyelenggara konser Westlite Prambanan. Ga antisipasi hujan, berujung masalah teknis parah.

Untung Westlife bukan artis moodyan. Tetap show walaupun tanpa lighting dan giant screen," tulis akun Twitter ini.

"Gila ya. bayar mahal cuma buat liat panggung segelap ini layar gak ada yg nyala. Konser Westlife in Jogja such a big mess!" tulis warganet lainnya.

Berikut 5 fakta yang dirangkum oleh Kompas.com mengenai penyelenggaraan konser Westlife pada 2 Oktober 2022.

Baca juga: Konser Westlife di Yogyakarta Berlangsung Gelap, Promotor Janjikan Refund Tiket 100 Persen

1. Doakan korban Stadion Kanjuruhan, Malang

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/10/2022), konser Westlife bertema "The Wild Dreams Tour All The Hits!" ini dimulai dengan mengheningkan cipta untuk mendoakan para korban tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Hening cipta dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.

"Assalamualaikum marilah kita berdoa bersama untuk saudara-saudara kita yang alami musibah di Malang, yang Islam baca Alfatihah semoga diterima Yang Maha Kuasa dan keluarga diberikan ketabahan," ujar Muhaimin.

2. Lampu dan layar padam

Konser Westlife di Yogyakarta sempat mengalami kendala teknis lantaran cuaca di lokasi jadi gerimis hingga berganti hujan lebat.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/10/2022), akibatnya layar lebar dan lampu panggung mati saat pembukaan konser.

Salah satu personel Westlife, Shane Filan mengatakan, meski layar besar tidak berfungsi, namun mereka tetap akan tampil dengan penampilan terbaik.

"Layar besar tidak berfungsi dengan baik, lampu tidak bekerja dengan semestinya. Kami cinta Indonesia, kami tidak mau pulang ke rumah," kata Shane.

Ia pun memantik semangat para penonton dengan meminta menyalakan senter pada ponsel mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Jadwal Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Indonesia

Jadwal Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com