Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tragedi Dunia karena Gas Air Mata dan Kelalaian Pihak Keamanan

Kompas.com - 03/10/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Penyelidikan yang dipimpin Lord Justice Taylor mengungkap bencana itu terjadi akibat "kegagalan kontrol oleh polisi".

Saat itu, polisi dinilai lalai mengatur situasi sebelum pertandingan, sehingga ribuan suporter Liverpool masuk ke tribun yang sudah melebihi kapasitas.

3. Kerusuhan di Stadion Port Said, Mesir

Kerusuhan ini terjadi setelah pertandingan antara klub Al-Ahly melawan al-Masry pada Februari 2012.

Tim tuan rumah menang 3-1, tetapi para pendukungnya menyerang pendukung lawan hingga menyebabkan 75 orang meninggal dunia.

Banyak saksi menyatakan bahwa polisi di tempat itu tidak melakukan apa pun untuk menghentikan pertumpahan darah.

Sebanyak 11 orang dijatuhi hukuman mati dalam persidangan ulang kasus tersebut, dikutip dari CNN.

Selain itu, kepala direktorat keamanan Port Said dan kepala polisi maritim juga menerima hukuman lima tahun penjara.

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, IPW: Usut Tuntas, Jangan Sampai Menguap Begitu Saja seperti Kasus Tewasnya 2 Suporter di GBLA

4. Tragedi sepak bola di Ghana

Insiden ini terjadi di Stadion Accra, Kota Accra, Ghana pada 9 Mei 2001 ketika pertandingan antara Hearts of Oaks dan Kumasi selesai.

Kekalahan Kumasi itu membuat para pendukungnya marah, sehingga melemparkan proyektil dan merusak kursi.

Merespons tindakan itu, polisi kemudian melemparkan granat gas air mata, yang kemudian memicu kerusuhan.

Para penonton berhamburan dan berdesak-desakan hingga menimbulkan korban jiwa. Dilaporkan 126 orang tewas akibat kejadian ini.

Untuk mempertanggungjawabkan insiden itu, enam polisi senior didakwa dengan pembunuhan, dikutip dari Mail and Guardian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com