Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Wanita Mudah Marah Saat Menjelang Haid?

Kompas.com - 03/10/2022, 06:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com Saat menjelang menstruasi, seorang wanita mungkin akan mendapati dirinya merasa mudah marah.

Selain mudah marah, lemah secara emosional, dan suasana hati yang berubah-ubah mungkin juga dialami oleh wanita saat akan memasuki periode haid terutama mereka yang masih masuk usia subur.

Lantas sebenarnya mengapa seorang wanita bisa mengalami kondisi demikian?

Baca juga: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Mencegah Kenaikan Berat Badan Saat Haid

Mengapa wanita mudah marah saat menjelang haid?

Kondisi wanita mudah marah, suasana hati yang berubah-ubah merupakan salah satu gejala dari sindrom pramenstruasi.

Dikutip dari Healthline, sindrom pramenstruasi (PMS) merupakan kumpulan gejala fisik dan emosional yang dimulai sekitar satu minggu sebelum menstruasi.

Gejala ini menyebabkan seseorang merasa lebih murung dari biasanya, perut kembung, dan pegal.

Para ahli meyakini, penyebab wanita mengalami PMS hingga membuat mudah marah saat haid kemungkinan terkait fluktuasi hormon yang terjadi selama paruh kedua siklus menstruasinya.

Ovulasi akan terjadi sekitar pertengahan dari siklus menstruasi, saat kondisi ini tubuh melepas sel telur, menyebabkan kadar estrogen dan progesterone turun.

Ilustrasi gangguan suasana hati saat haid, cara memperbaiki suasana hati saat haid. Shutterstock/GUA5 Ilustrasi gangguan suasana hati saat haid, cara memperbaiki suasana hati saat haid.

Selanjutnya perubahan hormon ini menyebabkan gejala fisik dan emosional. Selain itu perubahan hormon tersebut juga berpengaruh ke kadar serotonin.

Serotonin merupakan neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati, siklus tidur dan nafsu makan.

Saat serotonin rendah maka akan mempengaruhi perasaan sedih, mudah tersinggung, sulit tidur dan mengidam makanan yang tidak biasa. Namun yang paling umum terjadi adalah perubahan suasana hati.

"Anda akan tahu bahwa naik turunnya emosi ini disebabkan oleh PMS jika mereka mulai secara konsisten seminggu hingga dua minggu sebelum menstruasi dan berhenti satu atau dua hari setelah menstruasi dimulai," kata ginekolog New York City dikutip dari everydayhealth.

Baca juga: 12 Pertanyaan Terpopuler soal Haid

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com