Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal yang Perlu Diketahui soal SPF

Kompas.com - 29/09/2022, 08:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar ahli kulit setuju bahwa pemakaian tabir surya atau SPF secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.

Selain itu, dengan pemakaian SPF setiap pagi, kulit akan terhindar dari dampak sinar ultraviolet (UV) yang menyebabkan penuaan kulit hingga kanker kulit.

Saking pentingnya bagi kesehatan kulit, ini 10 hal yang perlu Anda ketahui seputar SPF.

1. Berapa kadar SPF yang cukup untuk harian?

Dilansir dari The New York Times (21/7/2022), American Academy of Dermatology merekomendasikan setidaknya pemakaian SPF 30 untuk kebanyakan orang di sebagian besar iklim.

Kadar SPF 30 juga pas bagi orang-orang yang kulitnya mudah terbakar atau mereka yang memiliki alergi paparan sinar matahari.

2. Makna besaran SPF

Seorang dokter kulit di Brigham and Women's Hospital di Boston, dr. Vinod Nambudiri mengatakan, besaran kadar SPF memiliki perlindungan tersendiri untuk masing-masing tingkatan.

Untuk SPF 30, ia mampu melindungi kulit dari 97 persen sinar UVB matahari. Sementara, SPF 50 melindungi terhadap sekitar 98 persen sinar matahari.

Tidak ada tabir surya yang menghalangi 100 persen sinar matahari.

Baca juga: 10 Skincare Set Terbaik untuk Setiap Masalah Kulit

3. Waktu untuk mengoleskan kembali SPF

Dokter kulit di Torrance, California, dr. Belinda Tan mengatakan bahwa hal penting lainnya dalam pemakaian SPF adalah waktu pengaplikasian kembali pada kulit.

“Kebanyakan orang tidak mendapatkan manfaat SPF pada label tabir surya karena mereka tidak mengoleskan lapisan yang cukup tebal ke kulit mereka, dan mereka biasanya tidak cukup sering mengoleskan kembali," ujar dr. Belinda Tan.

Menurut dia, waktu yang pas untuk melakukan pengaplikasian SPF kembali yakni setiap 80 menit atau 120 menit sekali.

Ilustrasi sunscreen atau tabir surya, manfaat sunscreen, cara memakai sunscreen, apakah boleh memakai sunscreen di malam hari?Shutterstock/Lyubov Levitskaya Ilustrasi sunscreen atau tabir surya, manfaat sunscreen, cara memakai sunscreen, apakah boleh memakai sunscreen di malam hari?

4. Apakah orang berkulit gelap juga butuh SPF?

Dr. Nambudiri mengatakan, sebagian orang menganggap bahwa orang berkulit gelap tidak bisa terkena kanker kulit, namun hal itu keliru.

Meskipun orang berkulit gelap mungkin tidak terbakar secepat orang berkulit putih, itu tidak berarti kulit mereka tidak mengalami efek rusak akibat sinar matahari.

“Terbakar sinar matahari, penuaan, warna kulit tidak merata dan hiperpigmentasi adalah semua masalah yang dapat diperburuk oleh paparan sinar matahari pada orang berkulit gelap,” ujar dr. Nambudiri.

Artinya, orang berkulit gelap juga membutuhkan SPF.

Baca juga: 6 Mitos Menyesatkan dalam Penggunaan Tabir Surya

Halaman:

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com