Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BI soal Ramai Kartu ATM Akan Ditarik karena Bank Mengalihkan Transaksi ke Digital

Kompas.com - 25/09/2022, 09:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono angkat bicara perihal video viral terkait informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM.

Erwin menegaskan, informasi tersebut tidak benar.

Sejauh ini, tidak ada informasi dari BI terkait adanya penarikan seluruh kartu ATM oleh perbankan. Pasalnya transaksi dengan uang cash masih diperlukan.

"Emang yang bilang siapa? Dari pihak bank? Digitalisasi dalam jangka panjang akan mengurangi keburuhan uang kertas seperti sudah terjadi di banyak tempat, tetapi kebutuhan uang kertas akan tetap ada," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Video Viral Uang Puluhan Juta Rupiah Raib Dimakan Rayap, Apakah Bisa Ditukar ke BI?

@omherpur Kartu ATM akan ditarik Bank, semua beralih ke transaksi digital #FacemojiAja #perbankan #edukasiusaha #belajarditiktok ? suara asli - om Herpur

Baca juga: Ramai soal Uang Baru 2022 Berukuran Lebih Kecil dari Uang Lama, Ini Penjelasan BI

Sebelumnya, informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM tersebut ramai di media sosial, TikTok.

Dalam unggahan yang beredar tersebut, penarikan kartu ATM ini akan dilakukan karena bank akan mengurangi transaksi tunai, dan menggantikannya dengan digital.

Lebih lanjut, Erwin mengatakan, bank pada waktunya tentu akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkait uang kertas.

"Kalau kebutuhan masih ada tentu mereka tidak akan serta merta menghentikan servisnya," imbuh dia.

Baca juga: Penjelasan BRI soal Unggahan Viral Penipuan Aplikasi BI Fast BRImo

Penjelasan dari pihak BRI

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto memastikan bahwa pesan singkat tersebut bukan berasal dari BRI sehingga informasi di dalamnya tidak benar. 

Dok. BRI Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto memastikan bahwa pesan singkat tersebut bukan berasal dari BRI sehingga informasi di dalamnya tidak benar.

Terpisah, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto juga menegaskan bahwa informasi yang menyebut bahwa seluruh kartu ATM akan ditarik oleh pihak bank karena perbankan mengurangi transaksi tunai adalah hal yang tidak benar.

“Dapat kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar,” ujar Aestika kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).

Kendati demikian, pihaknya menambahkan, masyarakat kini semakin memilih bentuk transaksi yang lebih praktis.

“Gaya hidup masyarakat yang kian melek digital membuat transaksi cardless kian diminati di masyarakat. Tentu saja karena selain menambah kepraktisan dalam bertransaksi, transaksi cardless ini juga aman,” katanya lagi.

Baca juga: Bank Indonesia Rencana Terbitkan Rupiah Digital, Bagaimana Prospeknya?

Viral di media sosial

Diketahui, Anjungan Mesin Tunai (ATM), dikutip dari Kompas.com, 19 Desember 2021, pertama kali dipakai di Indonesia pada 1986 oleh Hong Kong Bank dan Bank Niaga.

Ketika itu, ATM hanya bisa dipakai transaksi di suatu bank memakai giro dengan jumlah transaksi yang terbatas. Adapun mesin ATM di dunia pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat (AS) pada 1970.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com