Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan BI soal Ramai Kartu ATM Akan Ditarik karena Bank Mengalihkan Transaksi ke Digital

KOMPAS.com - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono angkat bicara perihal video viral terkait informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM.

Erwin menegaskan, informasi tersebut tidak benar.

Sejauh ini, tidak ada informasi dari BI terkait adanya penarikan seluruh kartu ATM oleh perbankan. Pasalnya transaksi dengan uang cash masih diperlukan.

"Emang yang bilang siapa? Dari pihak bank? Digitalisasi dalam jangka panjang akan mengurangi keburuhan uang kertas seperti sudah terjadi di banyak tempat, tetapi kebutuhan uang kertas akan tetap ada," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).

Sebelumnya, informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM tersebut ramai di media sosial, TikTok.

Dalam unggahan yang beredar tersebut, penarikan kartu ATM ini akan dilakukan karena bank akan mengurangi transaksi tunai, dan menggantikannya dengan digital.

Lebih lanjut, Erwin mengatakan, bank pada waktunya tentu akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkait uang kertas.

"Kalau kebutuhan masih ada tentu mereka tidak akan serta merta menghentikan servisnya," imbuh dia.

Terpisah, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto juga menegaskan bahwa informasi yang menyebut bahwa seluruh kartu ATM akan ditarik oleh pihak bank karena perbankan mengurangi transaksi tunai adalah hal yang tidak benar.

“Dapat kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar,” ujar Aestika kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).

Kendati demikian, pihaknya menambahkan, masyarakat kini semakin memilih bentuk transaksi yang lebih praktis.

“Gaya hidup masyarakat yang kian melek digital membuat transaksi cardless kian diminati di masyarakat. Tentu saja karena selain menambah kepraktisan dalam bertransaksi, transaksi cardless ini juga aman,” katanya lagi.

Viral di media sosial

Diketahui, Anjungan Mesin Tunai (ATM), dikutip dari Kompas.com, 19 Desember 2021, pertama kali dipakai di Indonesia pada 1986 oleh Hong Kong Bank dan Bank Niaga.

Ketika itu, ATM hanya bisa dipakai transaksi di suatu bank memakai giro dengan jumlah transaksi yang terbatas. Adapun mesin ATM di dunia pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat (AS) pada 1970.

Penggunaan ATM pun meluas dan menjadi tren perbankan di Indonesia saat semakin banyak muncul bank swasta pada era 90-an.

Diberitakan sebelumnya, unggahan video informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM baru-baru ini viral di media sosial TikTok.

Menurut pengunggah, penarikan kartu ATM tersebut akan dilakukan karena bank akan mengurangi transaksi tunai dan menggantikannya dengan digital.

Pengunggah bahkan menyebut jumlah keberadaan ATM Tunai nantinya akan dikurangi.

Adapun narasi selengkapnya sebagai berikut:

“Hai, siap-siap nanti kartu ATM akan ditarik oleh bank, karena perbankan akan mengurangi transaksi tunai dan semua transaksi akan dialihkan mobile banking atau pembayaran menggunakan QR. Sehingga dompet kita makin tipis ATM sudah nggak ada kartunya. Kemudian mesin atm sebentar lagi akan dikurangi karena pembayaran sudah digital. Orang bisa transfer mbanking dan QRIS sampai ke hal kecil. Sekarang orang sudah males menggunakan uang tunai. Nggak mau ada kembalian receh, nggak mau lagi kembalian permen. Jadi kalau mbangking, pakai qr, gopay, shopeepay, linkaja mereka tinggal scan selesai. Nggak ada uang yang keluar dan nggak ada receh yang masuk kantong kita. Siap-siap, setuju komen nggak setuju komen,” ujar akun tersebut.

Pada video tersebut, pengunggah juga menambahkan tulisan yakni:"Kartu ATM akan ditarik? setuju?" dan caption: "Kartu ATM akan ditarik Bank, semua beralih ke transaksi digital,".

(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida | Editor: Sari Hardiyanto)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/25/092500165/penjelasan-bi-soal-ramai-kartu-atm-akan-ditarik-karena-bank-mengalihkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke