KOMPAS.com - Pemerintah masih memburu peretas alias hacker beridentitas Bjorka.
Sosok Bjorka menjadi buah bibir usai mengklaim berhasil membobol sejumlah data pemerintah dan melakukan aksi doxing para pejabat publik.
Belakangan, Polri menetapkan pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berinisial MAH karena terlibat dalam komplotan Bjorka.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, (17/9/2022), MAH diduga berperan membuat kanal Telegram dengan nama Bjorkanism dan turut mengunggah tiga tulisan Bjorka dalam kurun 8-10 September 2022.
Bukan hanya itu, pemuda 21 tahun itu juga memiliki motif membantu Bjorka menjadi terkenal dan mendapatkan uang.
Ditetapkan sebagai tersangka, MAH pun buka suara dan memberikan bocoran mengenai sosok Bjorka. Apa saja?
Perbincangan keduanya berlangsung di Telegram dan menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu, ia pun menduga jika Bjorka tak berada di Indonesia.
"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," kata MAH, dilansir dari Kompas.com (18/9/2022).
Warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu mengaku, tidak pandai berbahasa Inggris.
Sehingga, saat berkomunikasi dengan Bjorka, dirinya memanfaatkan teknologi alih bahasa di ponsel.
"Cukup menggunakan translator kan bisa," ujar MAH.
Baca juga: Pengakuan MAH soal Jual Channel Telegram ke Bjorka, Dibeli Sang Hacker Pakai Bitcoin
Melalui kanal Telegram buatannya, Bjorkanism, MAH mengaku mengunggah ulang tulisan Bjorka.
Ia tak menyangka, ada yang tertarik dan berniat membeli kanal buatannya tersebut.
"Hokinya lagi yang beli orangnya (Bjorka) langsung," tutur dia.