Sarapan Dulu atau Minum Kopi Dulu, Mana yang Lebih Baik?

KOMPAS.com - Saat libur akhir pekan, menonton televisi dengan ditemani secangkir kopi merupakan perpaduan yang cocok untuk mengisi waktu di pagi hari.

Apalagi, kafein dalam kopi memiliki manfaat untuk meningkatkan mood dan fungsi otak.

Namun, pertanyaan yang kerap muncul adalah, apakah minum kopi sebelum sarapan baik untuk tubuh?

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pahitnya kopi dapat merangsang produksi asam lambung.

Karena itu, banyak orang percaya bahwa kopi bisa mengiritasi perut Anda, memperburuk gejala gangguan usus seperti irritable bowel syndrome (IBS), dan menyebabkan mulas atau gangguan pencernaan.

Beberapa orang menyarankan bahwa meminum secangkir kopi dengan perut kosong sangat berbahaya, karena tidak ada makanan lain untuk mencegah asam merusak lapisan perut.

Baca juga: Mengapa Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

Namun, penelitian gagal menemukan hubungan yang kuat antara kopi dan masalah pencernaan, terlepas dari apakah Anda meminumnya saat perut kosong.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Bath, Inggris, ditemukan bahwa minum kopi kental setelah tidur malam yang buruk dapat memiliki efek negatif pada kontrol gula darah.

"Kita tahu bahwa hampir separuh dari kita akan bangun di pagi hari dan, sebelum melakukan hal lain, minum kopi. Secara intuitif, semakin kita merasa lelah, semakin kuat kopinya," kata penulis studi James Betts, dikutip dari CNN.

Untuk studi mereka, para peneliti di University of Bath meminta 29 pria dan wanita sehat untuk mengambil bagian dalam tiga eksperimen semalam yang berbeda.

Pada satu malam, para peserta diberi tidur malam yang normal atau kira-kira dari pukul 11 malam sampai 7 pagi, dan diminta untuk mengonsumsi minuman manis saat bangun.

Untuk malam lainnya, mereka diberi gangguan tidur malam dengan dibangunkan setiap lima menit sekali dan setelah bangun pagi diberi minuman manis yang sama.

Baca juga: Bahayanya Minum Obat Bersamaan dengan Kopi

UNSPLASH/Erick Chévez Ilustrasi kopi hitam

Pada malam terakhir, peserta diberi gangguan tidur yang sama, kemudian diberi kopi hitam pekat 30 menit sebelum mengonsumsi minuman manis.

Mereka menemukan bahwa satu malam tidur yang terganggu tidak memperburuk respons glukosa darah dan insulin peserta bila dibandingkan dengan tidur malam yang normal.

Namun, kopi hitam pekat yang dikonsumsi sebelum sarapan secara substansial meningkatkan respons glukosa darah sekitar 50 persen.

Ini menunjukkan bahwa mengandalkan kopi setelah malam yang buruk untuk mengusir kantuk dapat membatasi kemampuan tubuh Anda dalam mentolerir gula dalam sarapan.

Satu kesimpulan yang meyakinkan dari penelitian ini adalah bahwa satu malam tidur yang terganggu tidak memiliki banyak pengaruh pada kontrol metabolisme tubuh.

Untuk itu, peneliti menyarankan, agar tidak mengonsumsi kopi kental dalam waktu satu jam sebelum sarapan yang kaya karbohidrat.