Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Bisa Mengendus Parkinson, Apakah Penyakit Bisa Mengeluarkan Bau?

Kompas.com - 10/09/2022, 08:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Joy Milne, seorang wanita berusia 72 tahun asal Perth, Skotlandia, dapat mengendus penyakit parkinson, suatu gangguan sistem saraf yang memengaruhi gerakan.

Dikutip dari Independent (7/9/2022), kelebihan indra penciumannya ini disadari saat mendiang suami mengeluarkan bau berbeda dari 12 tahun sebelum didiagnosis menderita parkinson.

Parkinson merupakan penyakit yang sulit terdiagnosis. Kebanyakan orang menyadari menderita parkinson saat telah kehilangan setengah sel-sel otak.

Joy Milne mendeskripsikan bau tersebut mirip dengan bau kayu dan musky, berbeda dengan aroma normal tubuh sang suami.

Bau itu tetap "menempel" hingga suaminya meninggal dunia pada 2015 di usia 65 tahun.

Kelebihan Milne yang dapat mencium parkinson pun dimanfaatkan untuk membantu para ilmuwan mengembangkan tes deteksi penyakit ini.

Baca juga: 4 Gejala Parkinson yang Sering Tak Disadari

Lolos tes mengendus baju berkeringat

Sebelum membantu para ilmuwan, keahlian Milne diuji melalui dua belas kaus berkeringat dari orang-orang yang didiagnosis mengidap parkinson dan orang yang sehat.

Dilansir dari National Geographic (19/1/2018), Milne dengan tepat mengidentifikasi enam penderita parkinson.

Namun, ia juga turut menandai salah satu kaus yang seharusnya sehat, sebagai penderita parkinson.

Terlepas dari kesalahan kala itu, nyatanya pada 8 bulan kemudian, pemilik kaus ternyata benar-benar terdiagnosis dengan parkinson.

Lantas, apa hubungan bau dan penyakit? Bisakah seseorang benar-benar mencium aroma penyakit?

Baca juga: Hewan yang Bisa Mengendus Sel Kanker pada Manusia, Apa Saja?


Hubungan bau dan penyakit

Penciuman merupakan indra manusia yang mendapat lebih sedikit perhatian dibanding penglihatan dan pendengaran.

Survei pada 2011 menemukan, sekitar setengah dari orang berusia 16-30 tahun lebih suka melepaskan indra penciuman ketimbang ponsel atau komputer mereka.

Hal tersebut tak terlalu mengejutkan, lantaran penglihatan dan suara dianggap sebagai navigasi utama dalam kehidupan.

Namun demikian, ternyata indra penciuman memiliki kelebihan lain, yakni dapat mendeteksi suatu penyakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com