Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Menuju Kedaluwarsa Kasus Kematian Munir

Kompas.com - 07/09/2022, 08:50 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Usai menjalani pemeriksaan selama 20 menit, penumpang baru diperbolehkan untuk meninggalkan pesawat.

Jenazah Munir pun diturunkan dan diurus otoritas bandara, kemudian dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya.

Mantan Ketua Dewan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ini kemudian dimakamkan di kota kelahiran, Batu, Malang, Jawa Timur, pada 12 September 2004.

Dikutip dari Harian Kompas, 13 September 2004, hasil otopsi dari Institut Forensik Belanda (NFI) menunjukkan adanya senyawa arsenik dalam tubuh Munir.

Baca juga: Mengenang 16 Tahun Wafatnya Munir, Pejuang Kemanusiaan

Proses peradilan kasus Munir

Proses hukum terhadap orang yang dianggap terlibat dalam pembunuhan Munir pernah dilakukan.

Diberitakan Harian Kompas, 19 Maret 2005, setengah tahun setelah Munir tewas, tim penyidik Mabes Polri baru menetapkan tersangka dan menahannya di Rumah Tahanan Mabes Polri.

Adalah Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang pilot Garuda Indonesia yang menjadi tersangka pertama kasus pembunuhan Munir.

Selanjutnya, ada pula Direktur Utama PT Garuda Indonesia Indra Setiawan.

Pengadilan menjatuhkan vonis 14 tahun penjara kepada Pollycarpus Budihari Priyanto.

Baca juga: Mengenang Munir dan Keabadian Perjuangannya...

Pengadilan juga memvonis Indra Setiawan dengan 1 tahun penjara karena dianggap menempatkan Pollycarpus sebagai extra crew di jadwal penerbangan Munir.

Sejumlah fakta persidangan bahkan menyebut adanya dugaan keterlibatan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) dalam pembunuhan ini.

Akan tetapi, tidak ada petinggi BIN yang dinilai bersalah oleh pengadilan.

Pada 13 Desember 2008, mantan Deputi V BIN, Muchdi Purwoprandjono yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, divonis bebas dari segala dakwaan.

Baca juga: 17 Tahun Kasus Munir: Kronologi dan Hasil Investigasi

Ketua Umum Partai Berkarya Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi Pr di kantor KPU RI, Jumat (12/8/2022).KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Ketua Umum Partai Berkarya Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi Pr di kantor KPU RI, Jumat (12/8/2022).

Sosok Munir Said Thalib

Munir Said Thalib lahir di Malang, Jawa Timur, pada 8 Desember 1965, pernah menjabat sebagai Ketua Dewan KontraS.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com