Helda Suryani (47), salah seorang penumpang pesawat yang selamat mengaku cemas sesaat sebelum lepas landas.
Kecemasannya itu pun terbukti. Begitu lepas landas, suara mesin pesawat terdengar sangat keras.
Ia menjelaskan, badan pesawat terguncang hebat dan oleng berkali-kali. Tak lama kemudian, terdengar ledakan keras dan muncul kobaran api dari arah moncong pesawat.
"Kejadiannya begitu cepat, sekitar 2-5 menit setelah pesawat lepas landas. Saya tak mendengar peringatan dari pilot, kata Helda yang duduk di kursi paling belakang atau 20E.
"Bahkan berdoa pun kami belum sempat ketika tiba-tiba ada ledakan beruntun yang disusul api menyembur dari arah depan. Beruntung, kami mendapat tempat duduk paling belakang sehingga masih hidup," sambungnya.
Suami Helda, Fredy Ismail (53) yang duduk di kursi sebelahnya juga selamat. Mereka termasuk 18 penumpang yang selamat dan hampir semuanya duduk di kursi belakang.
Seorang saksi mata, Sangapta Tarigan (42) yang melihat langsung jatuhnya pesawat menuturkan, ekor pesawat sudah menabrak tiang lampu di ujung landasan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Manusia Pertama yang Mendarat di Bulan Meninggal Dunia
"Setelah itu terdengar ledakan. Pesawat terus melaju sampai ke jalan dan menabrak rumah-rumah yang ada di sisi jalan," jelas dia.
"Pesawat baru berhenti setelah menabrak tiang listrik, meledak lagi, dan patah. Bagian ekornya tertahan di dekat tiang listrik, sementara bagian depannya hancur menabrak rumah," lanjutnya.
Saksi mata lainnya, Noviarti (30) mengatakan, awalnya terdengar suara ledakan keras seperti petir dari ujung landasan yang berdekatan dengan jalan umum.
Para pedagang dan pembeli yang memadati pasar kemudian berhamburan ke jalan.
"Tak lama dari situ terdengar lagi ledakan besar dua kali. Kami langsung lari menyelamatkan diri," ujarnya.
Menurutnya, lalu lintas Jalan Jamin Ginting saat itu sedang padat kendaraan. Ia juga menyaksikan langsung seorang pengendara sepeda motor terlempar akibat ledakan pesawat itu.
Warga kemudian menyelamatkannya, sedangkan sepeda motor pemuda tersebut hangus terbakar. Kebakaran hebat terjadi tak lama setelah ledakan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Atom Dijatuhkan di Nagasaki, Tewaskan 80.000 Penduduk