Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Asam Urat dan Tanda Harus Segera Periksa

Kompas.com - 02/09/2022, 13:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asam urat banyak diderita orang lanjut usia atau lansia. Meski begitu, penyakit ini juga bisa menyerang siapa saja.

Penyakit asam urat termasuk penyakit yang tidak menular. Apa itu asam urat?

Dilansir laman Kemenkes, 9 Juli 2022, asam urat merupakan zat hasil metabolisme atau olahan purin di dalam tubuh.

Sementara itu, penyakit asam urat disebut juga gout adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

Kondisi ini dapat terjadi pada banyak sendi, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di ibu jari kaki.

Kadar asam urat normal dalam darah manusia berkisar antara 3,4-7,0 mg/dL pada laki laki, pada perempuan antara 2,4-6,0 mg/dL dan 2,0-5,5 mg/dL pada kelompok anak-anak.

Baca juga: Tanpa Obat, Ini Cara Menurunkan Asam Urat dan Tekanan Darah Tinggi

Penyebab asam urat

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah, lalu diproses oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.

Bila kadar asam urat berlebih atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan baik, akan terjadi penumpukan asam urat yang kemudian membentuk kristal di sendi.

Dilansir dari Mayoclinic, 6 Maret 2021, asam urat terjadi ketika kristal urat menumpuk dan menyebabkan peradangan serta rasa sakit yang hebat.

Kristal urat dapat terbentuk ketika penderita memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Tubuh menghasilkan asam urat ketika memecah purin.

Purin sebenarnya secara alami sudah dihasilkan oleh tubuh. Selain itu, purin juga dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan dan minuman.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat, yaitu makanan dan minuman yang mengandung purin.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal Laki-laki dan Perempuan? Ini Angkanya

Ilustrasi asam uratThamKC Ilustrasi asam urat
Makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200mg per 100 gram berat makanan.

Contoh makanan tinggi purin adalah aneka jeroan, seafood, sayuran warna hijau dan kacang kacangan serta olahannya.

Makanan laut yang kaya purin, antara lain ikan teri, sarden, remis, scallop, trout, dan tuna.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com