KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum selesai, meski kasus yang dilaporkan telah menurun.
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, China.
Lantas, apa saja gejalanya?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala Covid-19 bervariasi pada orang yang terinfeksi.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Selain itu disebutkan bahwa Covid-19 kebanyakan orang yang terinfeksi akan mengalami penyakit pernapasan ringan sampai sedang dan sembuh tanpa rawat inap.
Akan tetapi penyakit ini bisa menjadi parah dan memerlukan bantuan medis pada beberapa kalangan.
Orang tua atau lansia dan orang-orang yang memiliki kondisi medis mendasar atau komorbid, seperti kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, atau kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.
Siapapun dapat terinfeksi Covid-19 dan menjadi parah atau meninggal pada usia berapapun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Global 1 September 2022
Gejala Covid-19 yang paling umum, yaitu:
Gejala yang kurang umum, yaitu:
Baca juga: Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!
Gejala serius, yaitu:
Rata-rata dibutuhkan 5-6 hari sejak seseorang terinfeksi virus untuk menunjukkan gejala, namun bisa memakan waktu hingga 14 hari.
WHO menyarankan untuk mencari pertolongan medis segera jika seseorang mengalami gejala serius.
Baca juga: Gejala Awal Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Sementara itu dilansir laman Kemenkes, dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 terdapat 5 derajat gejala Covid-19, yaitu:
Adapun yang dimaksud dengan gejala ringan, yakni pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen.
Gejala umum yang muncul antara lain demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.
Baca juga: Gejala Awal Diabetes, Apa Saja?
Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
Gejala sedang, yaitu pasien dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen.
Sementara itu gejala berat, yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen kurang dari 93 persen.
Kemudian pasien kritis adalah pasien dengan gejala gagal napas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan.
Baca juga: Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Sering Tidak Disadari