Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Minum Kopi Sebelum Terbang?

Kompas.com - 19/08/2022, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi kini tak lagi sekedar minuman pengusir kantuk kalangan bapak-bapak di pagi hari.

Kopi sudah menjadi gaya hidup, ditenteng di mana saja, diminum oleh siapa saja, baik kaum muda maupun tua.

Meski begitu, para ahli menganjurkan agar tak sembarangan dalam menyesap kopi. Karena meminum kopi di waktu yang salah, justru bisa menganggu kesehatan tubuh.

Seperti dilansir dari Kompas.com, jika dikonsumsi dengan cara yang salah, kopi bisa mengiritasi perut dan memperburuk gejala gangguan usus seperti irritable bowel syndrome (IBS).

Gangguan IBS ini akan menyebabkan perut mulas, mual, refluks asam, dan gangguan pencernaan.

Karena asupan kopi dan respons tubuh setiap individu berbeda-beda, seseorang mungkin akan sangat sensitif terhadap kafein, khususnya saat perut dalam kondisi masih kosong.

Waktu salah minum kopi selanjutnya adalah ketika Anda akan terbang menggunakan pesawat terbang. 

Mengapa demikian?

Baca juga: Catat, Ini 10 Bandara Terburuk di Dunia Versi Forbes

Efek pada kulit

Dilansir dari Bestlife (27/3/2022), ada banyak hal yang harus disiapkan sebelum terbang naik pesawat.

Mulai menyiapkan tas untuk bepergian, menyiapkan tiket dan beberapa dokumen yang dibutuhkan seperti paspor, serta merencanakan perjalanan dari rumah ke bandara agar tepat waktu.

Itu sebabnya, penerbangan di pagi hari biasanya membuat banyak orang terburu-buru, gelisah dan kurang tenang. Imbasnya, banyak orang pun meraih secangkir kopi demi meningkatkan fokus dan mendongkrak semangat.

Padahal, minum kopi sebelum terbang membawa beberapa dampak negatif ke tubuh. Salah satunya pada kulit.

Gabrielle Richens, ahli nutrisi kulit dan pendiri The Rick Skin Club, mengatakan bahwa kafein dalam kopi bisa menekan hormon antidiuretic tubuh sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil.

Hal ini bisa berimbas pada kelembapan kulit yang akan berkurang alias menjadi kering.

Belum lagi ditambah dengan Anda akan berada dalam kabin pesawat selama berjam-jam, di mana kondisi di dalam kabin biasanya akan dingin namun sangat kering. Hal ini akan membuat kondisi kulit Anda jadi semakin tersiksa.

Kekeringan pada kulit bisa memunculkan gatal-gatal, kulit bersisik, munculnya mata panda, dan munculnya kerutan yang lebih kentara.

Selain itu, minum kopi sebelum dan saat terbang juga bisa memicu breakout.

"Kafein sangat bisa meningkatkan hormon stres Anda, dan hormon inilah yang bisa memicu breakout," ujar Kathryn McDavid, ahli kecantikan yang sudah berlisensi.

Peningkatan hormon stres diikuti oleh kecemasan ketika berada jauh di atas tanah, bisa membuat jerawat menjadi semakin parah.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Kopi, Pagi atau Malam Hari?

Minumlah kopi satu hingga dua jam sebelum waktu terbang.Unsplash/Sincerely Media Minumlah kopi satu hingga dua jam sebelum waktu terbang.

Efek pada saluran cerna

Sedangkan dilansir dari Times of India, minum kopi sebelum terbang juga bisa mengganggu perjalanan karena adanya gangguan pencernaan.

Kafein tinggi di dalam kopi bisa memicu perut kembung atau keinginan untuk buang air besar.

Selain itu, kafein yang bersifat diuretik juga bisa membuat Anda dehidrasi. Dan dehidrasi bisa memicu kepala pusing dan mual-mual. 

Belum lagi jika asam lambung melonjak karena Anda memasukkan kopi ke dalam perut yang masih kosong. Maka dijamin perjalanan Anda di antara awan-awan akan terasa sangat menyiksa.

Jadi sebelum terbang, hindarilah minum kopi, terlebih kopi hitam yang pekat.

Jika Anda tak bisa keluar rumah tanpa berbekal kafein, maka konsumsilah dahulu menu sarapan kecil, baru sesap kopi kesukaan Anda.

Usahakan, jarak antara menyesap kopi dan jam terbang terpaut cukup jauh, lebih dari dua jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com