KOMPAS.com - Kelelawar tak hanya hidup di dalam gua gelap, tetapi juga bisa hidup berdampingan dengan manusia, termasuk menjadi penghuni rumah.
Kehadiran kelelawar di dalam rumah bukanlah sesuatu yang diharapkan. Meski tak berbahaya, satu-satunya mamalia yang bisa terbang ini kerap mengeluarkan kotoran sembarangan.
Dilansir dari Kompas.com, kotoran kelelawar bersifat korosif lantaran mengandung asam urat tinggi.
Tak hanya itu, kotoran kelelawar yang tercecer juga akan membuat rumah menjadi sangat bau.
Namun tak perlu khawatir, lantaran ada beberapa cara mengusir kelelawar yang bisa Anda coba. Apa saja?
Baca juga: 5 Cara Mengusir Tokek dan Membuatnya Tidak Kembali Lagi ke Dalam Rumah
Menurut laman The Spruce, kebanyakan kelelawar aktif di malam hari dan kecil kemungkinan terlihat pada siang hari.
Untuk itu, jika Anda menemukan kelelawar di siang hari dalam posisi berbaring dan tidak menggantung, jangan coba-coba untuk mengambilnya.
Sebab, bisa jadi kelelawar sedang sakit dan berpotensi menggigit. Gigitan dari kelelawar ini bisa menjadi media penularan penyakit.
Segera hubungi petugas pengendalian hewan atau pemadam kebakaran untuk membantu menyingkirkan kelelawar tersebut.
Namun, jika berada di posisi menggantung dan aktif saat malam hari, cobalah cara mengusir kelelawar berikut ini:
Baca juga: 5 Cara Mengusir Kucing Tanpa Kekerasan
Oleh karena itu, salah satu cara mengusir kelelawar adalah dengan memasang lampu terang di area yang menjadi tempat tidurnya.
Gunakan lampu sorot dan arahkan ke kelelawar yang tengah menggantungkan diri. Cahaya terang dari lampu akan membuat mamalia ini terusik dan pergi mencari tempat lain.
Baca juga: Gampang, Ini 4 Cara Mengusir Kelelawar di Rumah
Kapur barus mengandung naftalena, bahan kimia yang bisa membantu mengendalikan populasi kelelawar.
Bahan ini akan menyebabkan muntah, pusing, dan mual pada kelelawar. Kapur barus yang digunakan dalam jumlah sedikit juga tak akan membunuh kelelawar.
Adapun caranya, taburkan kapur barus dalam jumlah cukup di ruangan yang menjadi tempat mamalia ini bertengger.
Namun, penggunaan kapur barus juga perlu diperhatikan lantaran bisa berbahaya untuk hewan peliharaan.
Baca juga: Jangan Dibunuh, Ini 7 Cara Mengusir Ular dari Rumah
Cara mengusir kelelawar selanjutnya, dengan menggunakan suara ultrasonik. Cara ini cukup ampuh mengusik si mamalia, tanpa mengganggu manusia.
Pasalnya, ultrasonik adalah suara dengan frekuensi hingga di atas 20.000 Hz, sehingga tak bisa lagi ditangkap pendengaran manusia.
Suara ultrasonik ini biasanya terdapat di alat pengusir kelelawar yang banyak tersedia di situs jual beli online.
Baca juga: 10 Cara Mengusir Ular dan Laba-laba yang Masuk ke Rumah
Kelelawar adalah hewan yang aktif di malam hari dan beristirahat saat matahari muncul.
Cobalah amati dari mana kelelawar masuk ke dalam rumah. Setelah berhasil menemukan jalur masuk, Anda hanya perlu menutupnya agar mamalia ini tak lagi kembali.
Tutuplah saat kelelawar sudah berada di luar rumah pada malam hari. Sehingga, mereka tidak akan bisa kembali ke rumah untuk bertengger dan beristirahat.
Salah satu alasan kelelawar hinggap di rumah adalah adanya sumber makanan dan air.
Hewan ini sangat suka melahap serangga. Saat di dalam maupun sekitar rumah ada banyak serangga, akan sangat mungkin menarik perhatian kelelawar.
Untuk itu, cara mengusir kelelawar selanjutnya adalah dengan membasmi sumber makanannya, yaitu serangga.
Selain serangga, mamalia terbang ini juga menyukai genangan air dan pengumpan burung.
Cobalah untuk mengurangi kedua hal ini untuk mencegah kehadiran kelelawar di sekitar rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.