KOMPAS.com - Rentetan kejadian tak terduga saat upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-77 terjadi di sejumlah daerah.
Kejadian itu beragam, mulai dari tali pengait putus, bendera gagal dikibarkan, hingga aksi heroik panjat tiang bendera.
Empat tahun silam, aksi heroik pelajar di SMP Negeri Silawan, Joni juga sempat menjadi perbincangan publik.
Saat itu, dia nekat memanjat tiang bendera untuk mengambil tali pengait Sang Merah Putih yang terlepas dan tersangkut ketika peringatan upacara HUT ke-73 RI.
Baca juga: Sejarah Paskibraka yang Selalu Diturunkan dalam Upacara HUT RI
Berikut Kompas.com merangkum sejumlah kejadian tak terduga yang terjadi pada upacara 17 Agustus 2022:
Peristiwa tak terduga saat upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam memperingati HUT ke-77 RI terjadi di Solo, Jawa Tengah.
Upacara dilaksanakan di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah (17/8/2022) itu berjalan tanpa pengibaran bendera Merah Putih.
Anggota Paskibraka gagal mengibarkan Sang saka Merah Putih lantaran pengait bendera rusak.
Dilansir dari Kompas.com, pengerek bendera Muhammad Naban Haikal Fikri mengatakan bahwa besi yang sempat dikaitkan di bendera Merah Putih itu patah.
Haikal akhirnya membentangkan bendera Merah Putih sepanjang lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.
Meskipun sempat batal dikibarkan, petugas langsung memperbaiki pengait bendera yang rusak sehingga bendera tetap dikibarkan dan diturunkan pada upacara sore harinya.
Baca juga: Fakta Proklamasi 17 Agustus 1945: Bambu Jemuran Jadi Tiang Bendera, Merah Putih Dijahit Fatmawati
Kejadian tak diduga saat upacara HUT ke-77 RI berikutnya terjadi di kantor Camat Keruak Lombok Timur, NTB (17/8/2022).
Seorang satpam Puskesmas Keruak, Kecamatan Keruak bernama Zulkarnaen (37) memanjat tiang bendera setinggi 15 meter untuk mengambil tali bendera yang sempat terlepas.