PTSD dapat terjadi pada seseorang yang melalui atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti bencana alam, perang atau pertempuran militer, atau kekerasan.
Dilansir dari Healthline, sebuah studi pada 2018 menunjukkan bahwa penderita PTSD memiliki hipokampus atau area otak yang mengatur memori dan emosi, lebih kecil.
Namun, tidak diketahui apakah volume hipokampus tersebut memang lebih kecil atau akibat trauma yang justru menurunkan volume bagian otak tersebut.
Beberapa penyebab lain, bisa merupakan kombinasi dari:
Diagnosis PTSD dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan mental dan pemeriksaan fisik.
Adapun umumnya, penanganan PTSD melibatkan terapi bicara atau psikoterapi dan pengobatan.
(Sumber: Kompas.com/Fika Nurul Ulya, Xena Olivia| Editor Sabrina Asril, Resa Eka Ayu Sartika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.