Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Bharada E, dari Atasan di TKP hingga Perintah Tembak Brigadir J

Kompas.com - 09/08/2022, 09:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, tersangka pertama dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J membuat sejumlah pengakuan.

Keterangan polisi, Bharada diduga terlibat baku tembak dengan Brigadir J di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

Akibat baku tembak yang terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 itu, Brigadir J pun tewas setelah terkena lima peluru dari Bharada E.

Adapun Brigadir J menembakkan tujuh peluru yang tak satupun mengenai tubuh Bharada E.

Meski demikian, pengakuan Bharada E yang disampaikan belakangan tak sejalan dengan keterangan awal polisi.

Berikut sederet pengakuan Bharada E:

Baca juga: LPSK Bersedia Memberikan Perlindungan pada Bharada E, Apa Saja Tugas LPSK?

1. Tak ada baku tembak

Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Boerhanuddin mengungkapkan, tidak ada baku tembak dalam peristiwa yang menewaskan Brigadir J.

Keterangan Boerhanuddin ini merujuk pada pengakuan Bharada E.

"Tidak ada memang. Kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (8/8/2022).

Boerhanuddin mengatakan, tembakan yang diletuskan dari pistol Brigadir J hanya untuk membuat seolah terjadi peristiwa baku tembak.

Tembakan dari senjata Brigadir J tersebut diarahkan ke dinding di sekitar tempat kejadian erkara (TKP) penembakan.

"Menembak itu dinding arah-arah itunya," lanjut Boerhanuddin.

Baca juga: Siapa Brigadir RR? Tersangka Baru Kasus Tewasnya Brigadir J

2. Atasan ada di lokasi

Pengakuan Bharada E, atasan langsung dirinya berada di lokasi kejadian saat Brigadir J meninggal ditembak.

"Ada di lokasi memang," tutur Boerhanuddin, dilansir Kompas.com (8/8/2022).

Namun, Boerhanuddin enggan menyebutkan sosok atasan langsung Bharada E yang dimaksud.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com