Update Corona 8 Agustus: Positivity Rate Covid-19 Indonesia 9,1 Persen

80.000 turis terjebak lockdown di Pulau Sanya, China

Sanya, sebuah pulau wisata di selatan Hainan, China memberlakukan penguncian pada Sabtu (7/8/2022) dan membayasi jaringan transportasi untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Saat penguncian, sekitar 80.000 pengunjung sedang menikmati pantainya di puncak musim panas tahun ini, dikutip dari Channel News Asia.

Banyak yang sekarang terjebak di dalam hotel sampai Sabtu depan, jika penguncian tidak diperpanjang.

Penguncian ini dilakukan setelah lonjakan tiba-tiba kasus Covid-19 di pulau itu. Padahal, Sanya hanya melaporkan dua kasus virus corona sepanjang 2021.

"Ini adalah hari libur terburuk dalam hidup saya," kata wisatawan bernama Yang (40) dari Provinsi Jiangxi.

Sanya melaporkan 689 kasus bergejala dan 282 kasus tanpa gejala pada 1-7 Agustus.

Kota-kota lain di sekitar Provinsi Hainan, termasuk Danzhou, Dongfang, Lingshui, dan Lingao, semuanya telah melaporkan lebih dari selusin kasus pada periode yang sama.

Setelah penguncian diberlakukan, penjualan tiket kereta api dari Sanya ditangguhkan. Sementara lebih dari 80 persen penerbangan ke dan dari Sanya telah dibatalkan.

Baca juga: Covid-19 Masih Ada, Tips agar Anak Betah Pakai Masker di Sekolah

Menlu Singapura Positif Covid-19 usai pertemuan ASEAN

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan pada Sabtu mengatakan, ia telah dinyatakan positif Covid-19 setelah kembali dari pertemuan ASEAN di Phnom Penh, Kamboja.

"Ini adalah perjalanan yang baik, tetapi Covid-19 akhirnya menginfeksi saya," kata Dr Balakrishnan dalam sebuah posting Facebook.

Menurutnya, ia hanya mengalami gejala ringan berkat vaksinasi dan booster Covid-19.

"Siapa pun yang telah melakukan kontak dengan saya selama dua hari terakhir harus melakukan isolasi. Maaf atas ketidaknyamanan ini," katanya.

Balakrishnan berada di Phnom Penh pada 2-5 Agustus untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN.

Ia juga menghadiri pertemuan terkait seperti forum regional yang melibatkan pejabat dari Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jepang.

Pertemuan ASEAN berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, sehingga mendorong Beijing yang marah untuk meluncurkan latihan militer di kawasan sekitar Taiwan.