Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Belum Booster Tak Mau Turun dari Kereta, Ini Kata KAI

Kompas.com - 30/07/2022, 13:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi penumpang kereta api (KA) tidak mau diturunkan padahal belum melakukan vaksin Covid-19 booster, viral di media sosial.

Video viral itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram ini yang bersumber dari akun ini, Sabtu (30/7/2022).

"Lagi sakit, belum buuster, datang ke stasiun 10 menit sebelum keberangkatan, diminta turun baik² tidak mau, ngeyel banyak alasan ndak tau aturan dst. Alhasil kereta delay 17 menit keberangkatan. Stasiun Purwokerto," tulisnya.

Dalam video, tampak penumpang KA tersebut beradu argumen dengan dua petugas pengamanan.

Akhirnya, setelah berjalan alot, datang seorang petugas pengamanan lainnya, yang kemudian memberikan penjelasan kepada penumpang itu.

Dengan membawa kopernya, penumpang tersebut akhirnya mau turun dari KA.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KRITIS, INFORMATIF, EDUKATIF (@undercover.id)

Lantas, bagaimana penjelasan KAI mengenai kejadian ini?

Baca juga: Viral, Video Polwan di Flores Timur Selamatkan Pencuri yang Nyaris Diamuk Warga

Penjelasan KAI

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Ayep Hanapi mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di Stasiun Purwokerto, Jumat (29/7/2022) pukul 16.02 WIB.

"Telah terjadi penumpang Plb 85A (KA Purwojaya) relasi Purwokerto-Gambir belum vaksin booster tidak bersedia turun," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).

Ayep menjelaskan, penumpang tersebut awalnya melakukan boarding pukul 15.45 WIB dan diketahui baru menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Ia menyebut, yang bersangkutan belum bisa melaksanakan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster dikarenakan alergi.

Baca juga: Viral, Video Vulgar Mirip Ardhito Pramono di Medsos, Jangan Ikut Sebar

Bisa lolos naik KA setelah lari terobos boarding

Sehingga, petugas pengamanan Stasiun Purwokerto menyarankan penumpang tersebut untuk melakukan rapid tes antigen.

Akan tetapi, yang bersangkutan tidak bersedia. Penumpang itu kemudian diarahkan menuju ke customer service (CS).

"Setelah menerima penjelasan dari petugas CS, yang bersangkutan marah-marah. Kemudian pada pukul 15.48 WIB, penumpang lari menerobos ke boarding dan naik ke dalam rangkaian KA Purwojaya," sambungnya.

Akibatnya, hingga pukul 16.02 WIB KA Purwojaya belum bisa diberangkatkan tepat lantaran penumpang tersebut tidak bersedia turun. KA pun akhirnya mengalami keterlambatan.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Penerima Beasiswa LPDP Tak Mau Pulang ke Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com