Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Buruk bagi Pemilik Otak Cerdas, Ini Kelemahan Mereka

Kompas.com - 30/07/2022, 11:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak keuntungan ketika kita memiliki otak cerdas, apalagi memiliki tingkat kecerdasan yang jauh di atas rata-rata.

Dilansir dari Scientific American, orang dengan hasil tes IQ di atas rata-rata atau digolongkan ke dalam manusia cerdas biasanya akan memiliki kesuksesan yang dimulai dari bangku sekolah hingga ke ruang-ruang kerja.

Bahkan meski belum bisa menyebutkan kaitan khususnya, para ahli juga menyebutkan bahwa golongan otak cerdas ini juga cenderung hidup lebih lama, memiliki kualitas hidup yang baik alias sehat, dan berisiko kecil mengalami kepahitan seperti susah mencari kerja atau bangkrut.

Namun sayang, para ahli juga menyebutkan, bahwa pemilik otak cerdas tak hanya meraup keuntungan atau sisi positif saja dari kondisi otak mereka yang encer.

Ilmuwan menyatakan, layaknya hal-hal lain yang memiliki dua kutub negatif dan positif, si otak encer juga memiliki sisi negatif yang mau tak mau harus diterima.

Apa sisi negatif atau kelemahan tersebut?

Baca juga: Ciri IQ Tinggi Dilihat dari Kepribadian, Apakah Anda Salah Satunya?

Kelemahan orang dengan IQ tinggi

Masih dari sumber yang sama, Scientific American, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Intelligence, adalah yang menjawab pertanyaan di atas.

Ruth Karpinski, ilmuwan dari Pitzer College, bersama koleganya melakukan penelitian soal plus minus yang dimiliki orang dengan tingkat kecerdasan tinggi.

Mereka mengirim pertanyaan soal psikologi khususnya kelainan-kelainan psikologis ke dalam sebuah komunitas bernama Mensa.

Mensa sendiri adalah komunitas orang-orang dengan kecerdasan tinggi. Di mana untuk bisa masuk ke komunitas ini, calon anggota harus menjalani tes IQ dan memiliki hasil di atas angka 132.

Sebagai catatan, rata-rata tingkat kecerdasan masyarakat Amerika ada di ambang angka 100 saja.

Dari survei atau penelitian tersebut didapatkan bahwa hampir semua anggota memiliki gangguan psikologis dengan berbagai macam kriteria.

Gangguan psikologi ini beragam, mulai dari mood disorders (depresi dan bipolar), anxiety disorders, hingga autisme.

Baca juga: Siapakah yang Mewariskan Kecerdasan dan Kebodohan, Ayah atau Ibu?

Menurut studi, ada beberapa kebiasaan unik yang dimiliki oleh orang cerdas.Unsplash/Bakhrom Tursunov Menurut studi, ada beberapa kebiasaan unik yang dimiliki oleh orang cerdas.

Berbagai penyebabnya

Karpinski pun menelaah lebih jauh, dan menemukan bahwa memiliki otak cerdas berkaitan dengan psychological overexcitabilities atau OEs. Yaitu sebuah konsep yang diperkenalkan oleh ahli jiwa asal Polandia, Kazimierz Dabrowski, di era 1960-an.

Dijelaskan, OE adalah reaksi intens berlebihan terhadap lingkungan, baik berupa ancaman, sindiran atau hinaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com