[POPULER TREN] Twibbon Selamat Tahun Baru Islam 1444 H | Video Viral Difabel Ditolak Naik KRL

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (29/7/2022).

Informasi seputar link twibbon dan ucapan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah, mendominasi perhatian publik.

Tahun baru Islam adalah salah satu perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Perayaan ini berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, dilansir dari Kompas.com (1/1/2022).

Selain twibbon dan ucapan Tahun Baru Islam, informasi terkait penjelasan KAI Commuter soal video viral difabel ditolak naik KRL dan berita pekerja resign berhak uang pisah dan penggantian hak, juga menarik perhatian pembaca.

Berita populer Tren

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat (29/7/2022) hingga Sabtu (30/7/2022) pagi:

1. Twibbon dan ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H

1 Muharam 1444 Hijriah merupakan perayaan tahun baru dalam kalender Hijriah atau kerap disebut tahun baru Islam.

Tahun ini, tahun baru Islam 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022. Tahun baru Islam adalah salah satu perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia.

Perayaan ini berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, dilansir dari Kompas.com (1/1/2022).

Berikut 40 link twibbon dan 15 ucapan selamat tahun baru Islam 2022:

40 Link Twibbon dan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H

2. Penjelasan KAI soal video viral difabel ditolak naik KRL

Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter meminta maaf terkait kejadian penyandang disabilitas tidak diperkenankan naik KRL pada Senin (25/7/2022).

Disebutkan bahwa difabel penderita Celebral Palsy tersebut tidak diperkenankan naik KRL karena menggunakan alat bantu khusus sepeda roda tiga.

Manager External Relations & Corporate Image Care Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya akan segera menemui pengguna KRL tersebut untuk menyampaikan permintaa maaf secara langsung.

Berita lengkapnya bisa disimak di sini: 

Penjelasan KAI Commuter soal Video Viral Difabel Ditolak Naik KRL karena Sepeda Roda Tiga

3. Pekerja resign berhak dapat uang pisah

Pekerja atau buruh yang mengundurkan diri atau berhenti bekerja berhak mendapatkan uang pisah dan penggantian hak.

Hal itu sebagaimana disebutkan dalam unggahan Instagram Kementerian Ketenagakerjaan @kemnaker, Kamis (28/7/2022).

Hal ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.

Namun sebagian warganet mengaku tidak mendapatkan hak tersebut ketika resign atau berhenti bekerja.

Berita lengkapnya bisa disimak di sini: 

Pekerja Resign Berhak Uang Pisah dan Penggantian Hak, Ini Kata Kemenaker

4. Kapan masyarakat dapat vaksin Covid-19 dosis 4?

Vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booser kedua bagi tenaga kesehatan atau nakes akan mulai dilaksanakan pada hari ini, Jumat (29/7/2022).

Hal ini sesuai surat edaran bernomor HK.02.02/C.3615/2022 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Kamis (28/7/2022).

Dikutip dari Kompas.com, (29/7/2022), surat edaran itu memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota melaksanakan vaksinasi dosis keempat untuk nakes.

Lalu, kapan masyarakat dapat vaksin Covid-19 dosis 4? SImak penjelasannya di sini:

Vaksinasi Covid-19 Dosis Ke-4 Nakes Mulai Hari Ini, Masyarakat Umum Kapan?

5. Penerima beasiswa LPDP tak mau pulang ke Indonesia?

Unggahan twit menyebut penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak pulang ke Indonesia, viral di media sosial.

Dalam unggahan tersebut, tertulis bahwa banyak penerima beasiswa LPDP di Inggris yang tidak mau pulang ke Tanah Air.

Mereka lebih memilih untuk bekerja di luar negeri agar terhindar dari pajak.

Alasan lainnya, para penerima beasiswa LPDP itu ingin menyekolahkan anak mereka karena biaya sekolah di Inggris gratis.

Berita lengkapnya bisa disimak di sini:

Viral, Unggahan Sebut Penerima Beasiswa LPDP Tak Mau Pulang ke Indonesia