Dicky menyebut jika kebijakan penundaan perjalanan luar negeri bagi pejabat juga dapat mempengaruhi masyarakat umum yang berpergian ke luar negeri.
Hal tersebut dikarenakan faktor resiko dan potensi penularan infeksi Covid-19 apabila kembali ke Indonesia.
"Pada gilirannya ini langsung atau tidak langsung akan berdampak pada aktivitas pelaku perjalanan luar negeri lainnya gitu," ucap Dicky.
Meskipun demikian dalam konteks urgensi, berpergian masih dimungkinkan untuk perjalanan bisnis dan diplomatik.
"Belum untuk melakukan pelarangan seperti itu (perjalanan bisnis) karena pada prinsipnya dalam konteks varian-varian yang kita hadapi saat ini ataupun yang ke depan," ungkap Dicky.
Selain itu, Dicky menghimbau pemerintah untuk melakukan penguatan respons pandemi Covid-19 di dalam negeri.
Penguatan tersebut seperti pelaksaan 3T, deteksi dini, 5M, dan vaksinasi sebagai bekal imunitas.
"Juga vaksinasi memperkuat bekal imunitas antara lain dengan dosis ketiga dan juga dosis keempat pada beberapa kasus," kata Dicky.
Pemerintah harus tetap menjaga konsistensi penagangan Covid-19 agar nantinya ketahanan masyarakat secara nasional tidak menurun.
"Kesehatan nasionalnya tetap bisa terus terjaga nah ini yang jauh juga sangat urgen atau penting untuk diperkuat di setiap daerah," jelas Dicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.