Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KAI soal Keluhan Fasilitas Kereta Ekonomi Premium

Kompas.com - 17/07/2022, 06:24 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - VP Public Relation KAI Joni Martinus menegaskan bahwa PT KAI tidak menurunkan pelayanan kepada calon penumpang, bahkan untuk kelas ekonomi.

Terkait dengan seat atau kursi penumpang 2-2 yang dianggap kurang sesuai dengan kelas ekonomi premium, Joni menyampaikan alasannya.

"Ini enggak ada penurunan pelayanan (downgrade), masih sama-sama layanan kelas ekonomi," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

"(Soal seat 2-2) Hal itu dikarenakan perputaran sarana yang dioperasikan, sehingga ada perubahan sarana yang digunakan dengan tetap sesuai standar layanan yang ditetapkan," lanjutnya.

Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Surabaya Jakarta

Sebelumnya, sejumlah warganet mengeluhkan fasilitas kereta ekonomi premium yang dinilai tidak sesuai dengan harganya.

Mereka menyebut, fasilitas kereta ekonomi premium tidak berbeda jauh dengan ekonomi biasa dari segi kursi dan AC yang tidak dingin.

Joni menambahkan, pihaknya terbuka atas semua saran, masukan, dan kritik guna perbaikan pelayanan.

"KAI berkomitmen untuk terus berbenah dengan selalu mendengarkan input dari pelanggan," imbuh dia.

Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Jakarta Bandung

Empat kelas kereta api

Ilustrasi kereta api eksekutif Dok. KAI Ilustrasi kereta api eksekutif

Sejauh ini, KAI memiliki empat kelas untuk mengakomodasi penumpang, yakni KA luxury, eksekutif, bisnis, dan ekonomi.

Perbedaan KA tersebut adalah pada fasilita,s kapasitas gerbong, tempat duduk, dan tarif tiketnya.

Dari keempat kelas tersebut, KA ekonomi memiliki tempat duduk paling banyak yakni 80-106 kursi.

Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cuma 46 Menit, Berapa Kecepatannya?

Hal senada juga diungkapkan oleh Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto.

KAI, imbuhnya tidak merincikan jenis rangkaian gerbong KA ekonomi dalam pembelian tiket.

Penggunaan rangkaian gerbong KA ekonomi, imbuhnya dilakukan secara bergantian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com