Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Jajanan Ice Smoke, Aman atau Tidak Dikonsumsi?

Kompas.com - 16/07/2022, 10:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Kalau jajanannya sendiri aman dikonsumsi, asal tidak mengkonsumsi nitrogen cairnya," jelas Satriyo.

Senada, Budiawan juga menjelaskan bahwa nitrogen cair tidak mudah bereaksi dan tidak berbahaya jika dicampur pada makanan. Asal, bahan kimia ini diperlakukan secara baik dan benar.

Nitrogen cair ini, imbuh dia, akan membekukan dan menstabilkan komposisi kimia pada makanan yang dicampur.

"Kemudian bahan tersebut mudah menguap kembali pada kondisi normal menjadi gas nitrogen," papar Budiawan.

Budiawan memaparkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebutkan bahwa nitrogen cair tidak beracun.

Tidak beracun, tetapi...

Namun demikian, suhu rendah dari nitrogen cair inilah yang bisa berefek sangat merusak jaringan tubuh, menyebabkan radang dingin, serta pembakaran kriogenik (pembakaran karena suhu sangat rendah).

Ia melanjutkan, ini juga penyebab anggota tubuh yang terpapar akan terasa seperti radang dingin atau layaknya es batu yang menempel di kulit.

Saat nitrogen mencair di kulit, Budiawan mengatakan bahwa kemungkinan akan terasa panas atau terbakar.

"Jika tertelan dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh yang parah, menghancurkan jaringan di mulut, dan saluran pencernaan," ujar Budiawan.

"Dan ada juga risiko masalah pernapasan, terutama yang mungkin sangat bermasalah bagi mereka yang menderita asma," imbuhnya.

Baca juga: Penyebab Bocah Ini Terbakar Saat Makan Ice Smoke, Berawal dari Lidi

Harus hati-hati

Bagi konsumen maupun penjual makanan atau minuman yang dicampur nitrogen cair, Budiawan berpesan agar hati-hati dalam memperlakukan bahan kimia ini.

Hal tersebut, guna menghindari risiko terjadi cedera akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang dicampur nitrogen cair.

"Harus diperlakukan sedemikian rupa agar penguapan lengkap nitrogen cair tercapai dengan kadarnya tidak lagi yang sama atau sudah berkurang sebelum dikonsumsi," pesan Budiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com