Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Driver Lakukan “Body Shaming” ke Penumpang, Ini Penjelasan Grab

Kompas.com - 06/07/2022, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – sebuah unggahan mengenai adanya oknum driver Grab Car diduga melakukan body shamingviral di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut diposting oleh akun Twitter berikut.

“twt do ur magic [DICARI DRIVER GRAB PALING GAK SOPAN TUKANG BODY SHAMING] ” tulis akun tersebut.

Hingga kini postingan tersebut telah disukai lebih dari 25 ribu pengguna.

Dalam postingannya, pengunggah menceritakan bahwa adiknya dikatai oleh driver dengan sebutan pendek, hitam, dan dekil.

Menurut pengunggah, driver juga menambahkan kata-kata “emang laku?” untuk mengatai dan menyamakan adiknya dengan sapi.

Namun setelah ditelepon sang ibu, terduga pelaku menjawab bahwa apa yang dilakukannya adalah bercanda.

Sedangkan kondisi sang adik menurut pengunggah, saat ini sedang terpuruk akibat body shaming yang dilakukan driver.

Baca juga: Video Viral Pipi Bayi Ditusuk untuk Bentuk Lesung Pipi, Ini Kata Dokter

Tanggapan Grab

Terkait dengan unggahan viral tersebut, Kompas.com menghubungi Head, Corporate & Policy Communications Grab Indonesia Dewi Nuraini.

Saat dihubungi, Dewi menjelaskan bahwa Grab telah menyelesaikan insiden yang dialami penumpang tersebut.

“Grab menyesalkan insiden yang dialami oleh salah satu penumpang GrabCar di Solo pada tanggal 2 Juli 2022 dan kami telah menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Dewi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Pihaknya mengatakan, saat ini, Grab telah menonaktifkan akun mitra pengemudi tersebut per 3 Juli 2022.

Grab saat ini juga mewajibkan mitra pengemudi tersebut untuk kembali mengikuti pelatihan “Cara Berkomunikasi dengan Penumpang”.

Pelatihan Cara berkomunikasi dengan Penumpang sendiri rutin diadakan bagi seluruh mitra pengemudi Grab.

Baca juga: Video Viral Pemuda Pribumi Tendang Rumah Warga Setelah Ditegur karena Berisik

Mediasi dan permintaan maaf pelaku

Sementara itu, proses mediasi driver dengan penumpang telah berlangsung.

“Proses mediasi antara penumpang terkait dengan mitra pengemudi yang bersangkutan juga telah berlangsung dan mitra pengemudi telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung yang diterima oleh penumpang dengan baik,” ujar Dewi.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa Grab tak menolerir tindakan pelecehan dalam bentuk apapun.

Selain itu, pihaknya akan selalu memprioritaskan keselaatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang serta mitra pengemudi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Tren
7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

Tren
Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com