Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak soal Video Rekomendasi Skin Care di TikTok, Dokter Kulit Peringatkan Hal Ini

Kompas.com - 04/07/2022, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Awalnya, pasien itu mendapat informasi dari influencer dengan pengikut lebih dari 1 juta yang menyatakan bahwa mencuci rambutnya setiap hari tidak baik untuk kulit kepala dan rambut.

Sebaliknya, influence Tik Tok tersebut menyarankan agar menggunakan minyak zaitun.

"Saya berkata, 'Itulah mengapa Anda gatal-gatal,'" terang Kung.

"Anda tidak menghilangkan keringat, minyak rambut, dan polusi udara. Anda menjebak semua itu dengan minyak zaitun. Dan minyak zaitun yang mengenai wajah menyebabkan munculnya jerawat," jelasnya.

Kasus seperti ini semakin umum terjadi, di mana pasien datang dengan keluhan beragam. Namun saat ditelusuri, mereka mengaku menerima saran perawatan kulit dari influencer, bukan dari profesional atau orang yang memiliki latar belakang medis.

Baca juga: Viral, Takaran Pakai Sunscreen 2 Jari atau 2 Ruas Jari, Ini Kata Dokter

Media sosial memberi contoh buruk

Beberapa pembuat konten mendapatkan penghasilan dari kegemaran mereka membuat rekomendasi video skin care di media sosial.

Mereka acap kali memamerkan berbagai produk, mendidik pemirsa tentang bahan-bahan umum, dan mempromosikan berbagai merek melalui kesepakatan sponsor.

Ledakan informasi ini terjadi di media sosial, seperti TikTok, Instagram, hingga Youtube.

Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2022 mencatat, 95% pengguna internet mengakses media sosial, sebagaimana dikutip dari Kontan.

TikTok, Instagram, dan Youtube termasuk ke dalam lima media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.

Sayangnya, informasi yang diberikan di media sosial tersebut, tidak selamanya benar. Bahkan, informasi yang disampaikan berpotensi salah karena sifat media video yang mengandalkan visual.

Salah satunya, penggunaan-penggunaan produk kecantikan yang direkomendasikan dalam jumlah yang banyak.

Baca juga: Cara Membersihkan Produk Kosmetik agar Lipstik dan Bedak Bebas Kuman

"Ketika melihat influencer ini mendemonstrasikan penggunaan produk, mereka mengeluarkan produk dalam jumlah banyak. Jadi Anda melihat gumpalan besar krim atau pembersih," jelas Kung.

Padahal, banyak sedikitnya produk kecantikan tersebut semestinya disesuaikan dengan ukuran wajah dan kebutuhan jenis kulit penggunanya.

Sebaliknya, penggunaan jumlah produk yang sedikit justru dianggap merugikan pihak pembuat konten. Pasalnya, produk yang digunakan dalam ukuran sedikit terlihat tidak menarik di kamera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com