Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan Cara Menyaksikan Fenomena 5 Planet Sejajar 24 Juni 2022

Kompas.com - 23/06/2022, 18:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena astronomi langka yaitu lima planet sejajar akan terjadi pada 24 Juni 2022. 

Fenomena lima planet sejajar yang terdiri dari Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat disaksikan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Fenomena Langka 5 Planet Sejajar Juni 2022, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Peristiwa langka

Ahli astronomi dari Institut Astronomi Edinburgh University Beth Biller mengatakan bahwa fenomena tersebut adalah peristiwa langka.

Apabila hanya terdapat dua atau tiga planet yang berdekatan merupakan sesuatu yang biasa.

Namun jika lima planet berurutan yang dapat dilihat dengan mata telanjang atau tanpa alat bantu, hal itu merupakan momen yang sangat jarang terjadi.

"Ini adalah kesempatan langka untuk melihat hal yang sama lebih dekat ke rumah, dengan mata telanjang kita bisa melihat kelima planet sekaligus,” katanya dikutip dari The Guardian, Kamis (2/6/2022).

Peristiwa serupa pernah terjadi 18 tahun yang lalu pada Desember 2004 yang terlihat dari belahan Bumi bagian utara.

Kapan dapat melihatnya?

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena planet sejajar pada Jumat 24 Juni 2022 dalam rentan waktu 72-74 menit sebelum matahari terbit.

"Disaksikan mulai subuh fajar astronomis," kata Andi dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Diperkirakan fenomena tersebut akan terjadi sekitar pukul 04.30 sampai 05.30 pagi hari.

Namun, untuk waktu pengamatan fenomena lima planet sejajar tetap disesuaikan dengan waktu subuh di masing-masing wilayah.

“Kan waktu subuh masing-masing wilayah itu berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih ya sekitar jam 04.30 sampai 05.30,” terang Andi.

Baca juga: Anies Ganti 22 Nama Jalan di DKI Jakarta, Apa Saja Dampaknya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com